Sebut Kader PDIP Belum Bisa Terima Jika Megawati Lengser, Ruhut Sitompul: Pengorbanan Ibunda Sangat Besar

26 Maret 2021, 19:40 WIB
Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul meyakini jika simpatisan PDIP belum bisa menerima jika Megawati Soekarnoputri lengser dari Ketua Umum PDIP.* /Kolase Instagram/@ruhutp.sitompul/@ibumegawati

PR TASIKMALAYA- Pernyataan Ketua Umum PDI perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang menyebut dirinya siap jika harus lengser sebagai pimpinan PDIP, turut ditanggapi oleh Ruhut Sitompul.

Ruhut Sitompul yang merupakan kader PDIP itu menanggapi pernyataan Megawati tersebut dalam cuitan di akun media sosial Twitter miliknya.

Melalui cuitan itu, Ruhut Sitompul mengatakan bahwa meskipun Megawati bersedia lengser, namun ia meyakini simpatisan PDIP tidak akan menerima hal itu.

Baca Juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Bantuan Sosial Akan Tetap Disalurkan

Sebelumnya, pernyataan itu disampaikan Megawati saat berpidato di acara peluncuran buku berjudul 'Merawat Pertiwi'.

Ia melanjutkan, bahwa dirinya tak keberatan jika ada yang menggantikannya sebagai ketua umum PDIP.

Sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Ruhut Sitompul Jika Megawati Lengser dari Ketum PDIP: Kader Belum Bisa Menerima", menurut Ruhut Sitompul, sosok Megawati sebagai Ketum PDIP masih belum bisa tergantikan, karena pengorbanannya sangat besar terhadap partai.

Baca Juga: Tegaskan Mudik Lebaran 2021 Ditiadakan, Muhadjir Effendy: Larangan Akan Dimulai Pada 6-17 Mei

"Walaupun Ibu Megawati Soekarnoputri siap 'lengser keprabon'. Aku yakin hati yang paling dalam Kader Simpatisan dan Rakyat pemilih setia," tulis Ruhut Sitompul dikutip Galamedia pada Jumat, 26 Maret 2021.

"PDI Perjuangan Belum bisa menerima, karena Kharisma dan pengorbanan Ibunda sangat besar ke partai pahit manisnya perjuangan sudah dialami," tutur Ruhut Sitompul.

Diketahui, pada peluncuran buku tersebut, Megawati sempat ditanya perihal ketersediaannya jika lengser dari Ketua Umum PDIP.

Baca Juga: Penting! Berikut 5 Tahapan Tilang Elektronik, Mulai Penangkapan Pelanggaran Hingga Metode Pembayaran

"Ada pertanyaan kalau suatu saat ibu harus digantikan? Ya Monggo wae. Tapi PDIP-nya awas lho. Sepanjang ada republik ini PDIP harus tetap ada sebagai salah satu partai andalan di republik ini," katanya, pidato yang digelar secara virtual, Rabu 24 Maret 2021.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga berharap PDIP tetap menjadi partai harapan rakyat Indonesia. Ia berkeinginan para kader tetap solid dan tidak mudah terombang-ambing.

"Semuanya akan saya pantau untuk jadikan apa? Itu sebuah partai jadi harapan rakyat banyak nggak mudah digoyangkan, nggak mudah diimingi-imingi," ujarnya

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Sampaikan Bantuan KIP Kuliah 2021 Jauh Lebih Tinggi Besarannya dari Sebelumnya

Selain itu, Megawati juga mengklaim tak pernah memberikan uang alias bermain politik uang kepada para kader di daerah, agar dirinya terpilih sebagai pemimpin partai berlambang banteng tersebut.

"Banyak orang tanya kalau saya itu jadi ketum apa ngekei (memberikan) duit sama kalian? Tanya aja sendiri sama mereka. Emangnya saya punya duit segitu banyak?" ujarnya.

Megawati mengklaim tak memiliki uang banyak untuk mengguyur para pengurus yang memiliki hak suara.

Baca Juga: Sesalkan Penelitian Vaksin Nusantara Dihentikan, Azis Syamsuddin: Ini Kerja Keras yang Jelas Tidak Mudah

Setidaknya, kata dia, kini terdapat 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP.

"Per struktur saja kira-kira ada 21. Coba bayangkan? Terus kalian aku duiti ngono biar aku jadi ketum? Enggak. Enggak. Bukan sombong, tidak," katanya.

Megawati kembali terpilih secara aklamasi oleh pengurus DPD dan DPC se-Indonesia sebagai ketua umum PDIP pada Agustus 2019 lalu. Dia menjabat untuk periode 2019-2024.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Agar Badan Tetap Harum, Salah Satunya Pakai Deodoran di Malam Hari

Presiden ke-5 RI itu untuk kesekian kalinya menjabat sebagai ketua umum sejak PDIP berdiri pada 1999.

Putri dari Presiden pertama RI Soekarno itu juga sempat menjabat ketua umum PDI pada 1993 sampai 1996 silam.

Sejumlah nama, seperti Presiden Joko Widodo hingga Ketua DPR RI Puan Maharani, digadang-gadang jadi calon terkuat.***(Endit Sahdita/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler