PR TASIKMALAYA- Diberhentikannya proses penelitian terhadap Vaksin Nusantara yang merupakan temuan dari sejumlah ilmuwan Indonesia, turut ditanggapi oleh Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin.
Azis Syamsuddin bahkan meminta penjelasan kepada para peneliti perihal alasan penelitian Vaksin Nusantara tersebut diberhentikan, mengingat vaksin ini telah lolos dalam uji klinis tahap satu.
Lebih lanjut, Azis Syamsuddin pun meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar dapat mengeluarkan persetujuan terkait proses uji klini tahap kedua terhadap vaksin Nusantara tersebut.
Baca Juga: Singgung Muhammadiyah, Rocky Gerung: Mereka Dididik dengan Metodologi yang Kuat
Seperti diketahui, vaksin Nusantara merupakan vaksin berbasis sel denritik yang dikembangkan oleh sejumlah ilmuwan dari Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
Selain itu, vaksin ini juga merupakan vaksin yang digagas oleh Terawwan Agus Putranto ketika ia masih menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada tahun 2020.
Namun, vaksin itu sekarang diberhentikan dalam proses penelitiannya.
Sebagaimana diberitakan Portaljember.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Azis Syamsuddin Desak Pengembangan Vaksin Nusantara: Sangat Disayangkan Jika Gagasan Besar Gagal", Azis Syamsuddin tak berharap adanya pemberhentian sementara terhadap proses penelitian vaksin Nusantara.
Ia menuturkan karena vaksin ini memiliki peran untuk memulihkan situasi dari wabah Covid-19.