PR TASIKMALAYA – Hari Raya Natal di tengah pandemi Covid-19 menjadikan suasana yang cukup berbeda bagi umat Katolik.
Upaya mendukung pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19, Keuskupan Agung Jakarta mengimbau umat Katolik tidak mudik ataupun berlibur keluar kota.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Romo V Adi Prasojo.
Baca Juga: Chelsea vs West Ham: Dua Gol Tammy Abraham Pastikan Kemenangan The Blues
Ia mengimbau umat Katolik untuk tidak mendatangi tempat ramai demi keamanan dan kenyamanan selama perayaan Natal 2020.
“Umat Katolik di KAJ diimbau untuk tidak melakukan mudik ataupun berlibur ke tempat yang ramai, demi keamanan dan kenyamanan bersama,” kata Adi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Keuskupan Agung Jakarta.
Hal itu merujuk pada Surat Edaran Menteri Agama No 23 Tahun 2020 dan arahan dari Satgas Covid-19 Pusat maupun Daerah, serta arahan dari Kapolda Metro Jaya.
Baca Juga: Tolak jadi Pengacara HRS, Yusril Ihza Mahendra: Silakan Hubungi Prabowo Subianto
Oleh karena itu, KAJ juga mengeluarkan Surat Keputusan tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal 2020 di masa Pandemi Covid-19.
Ibadat perayaan natal akan dilaksanakan dengan dua cara, pertama dengan online /live streaming di Gereja Katedral atau Gereja masing-masing.
Lalu, yang kedua Ibadat dan perayaan Natal dengan tatap muka, dengan hadir di Gereja. Berikut ini panduan Ibadat Tatap Muka:
Baca Juga: Surati Jokowi, Peter Gontha Singgung Hukuman Mati untuk Pelaku Korupsi
1. Melaksanakan Prokes secara ketat para pelayat , pastur dan umat memastikan hadir dalam ibadat dalam keadaan sehat
2. Menggunakan masker dari rumah, saat ditempat ibadat sampai pulang kerumah
3. Rajin mencuci tangan, serta memperhatikan jarak
4. Maksimal jumlah umat yang hadir dalam satu kali peribadatann yaitu 20% dari kuota dalam Gereja
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 22 Desember 2020: Hujan Ringan di Sore Hari
5. Maksimal lama durasi 60 menit, dengan modifikasi tapi tetap menjaga kesakralan Natal
6. Umat yang akan hadir tatap muka untuk mendaftarkan diri ke Gereja Katedral atau Gereja masing-masing tempat umat akan beribadat melalui web Bela Rasa
7. Misa Natal 24 Desember maksimal dua kali ibadat tatap muka
8. Hari Raya Natal 25 Desember maksimal dua kali ibadat tatap muka
Baca Juga: Sindir Menkes dalam Tangani Covid-19, dr. Tirta: Gak Kasihan Presiden yang Handle Terus?
9. Usia umat yang hadir 18 – 59 tahun dengan memastikan kesehatan masing–masing
10. Dekorasi Natal dibuat dengan sesederhana mungkin, tidak perlu pasang tenda yang mengundang kerumunan
“Di masa pandemi ini kita tetap akan merayakan suka cita Natal dengan cara yang khas dan indah,” tutur Adi.
***