PR TASIKMALAYA – Enam orang santri yang diduga akan berangkat ke Jakarta diamankan oleh aparat Polsek Cicalengka Polresta Bandunga.
Mereka diamankan di Cicalengka, Kabuapten Bandung, Jawa Barat pada Kamis, 17 Desember 2020.
Saat diamankan, polisi menemukan keenam santri itu membawa busur panah lengkap dengan anak panahnya yang disimpan di dalam mobil yang mereka tumpangi.
Baca Juga: Imbau Masyarakat Tak Meminta Pembebasan HRS, Arteria Dahlan: Habib Rizieq ini Kan Panutan
Kapolsek Cicalengka Kompol Aep Suhendi mengatakan, santi-santri itu diamankan petugas saat polisi sedang melakukan operasi yusutisi di kawasan Nagrog, Cicalengka.
Atas ditemukannya busur dan anak panah itu, polisi belum memastikan motif dari keenam santri itu hingga membawa peralatan berbahaya.
"Didapati oleh anggota polisi yang mencurigai, kemudian diperiksa, di dalamnya didapati busur dan anak panah, busurnya dua buah, anak panahnya 10 buah," ucap Aep.
Berdasarkan temuannya itu, keenam orang santri tersebut diamankan di Kantor Polsek Cicalengka. Namun, setelah dipertimbangkan dari segi keamanannya, para santri itu kemudian di bawa ke Markas Polresta Bandung untk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: WNI di Tiongkok Meninggal Dunia, KJRI Sebut Korban Sebelumnya Tampak Stres
"Sementara kita belum bisa memastikan siapa mereka dan motifnya apa, dan ditangani Polres sekarang. Mereka pengakuannya dari pesantren," jelas Dia.
Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan bahwa pihaknya belum menemukan adanya keterkaitan antara enam orang santri itu dengan aksi yang akan dilakukan oleh FPI yang akan digelar di Jakarta pada Jumat, 18 Desember 2020.
"Belum ditemukan identitas anggota atau simpatisan FPI, saat ini mereka sedang di dalam Polresta Bandung," kata Hendra.
Berdasarkan dari keterangan santri tersebut, mereka berasal dari Tasikmalaya dan kendaraan yang dipakanya itu merupakan kendaraan roda empat jenis Gran Max.***