Harga Cabai Terjun Bebas Capai Rekor Terburuk dalam Dunia Pertanian, Ambyar dan Menyesakkan Hati

- 15 Mei 2020, 11:51 WIB
SEJUMLAH petani cabai keriting di kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya tengah memilih cabe yang baru mereka panen.*
SEJUMLAH petani cabai keriting di kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya tengah memilih cabe yang baru mereka panen.* //Aris MF/KP

Baca Juga: Penjualan Daging Babi di Majalengka Tidak Dilarang, Namun Beginilah Syaratnya

Hendy maupun Pepen sempat berinisiatif mengecer produknya ke warung-warung kecil dengan cara door to door bahkan dengan cara online. Akan tetapi, cara ini belum bisa optimal.

"Alhamdulillah harga bisa tembus Rp 7.000 hingga Rp 20.000 per kilogram. Tetapi ke kaminya tetap saja minim, karena ada jasa pengiriman," kata Hendi.

Saat ini, dia hanya berharap pandemi Covid-19 sebagai penyebab adanya kebijakan PSBB, bisa segera usai dan geliat ekonomi bisa segera bangkit. Dirinya mengaku masih menyimpan harapan, karena proses panen baru beberapa kali.

Baca Juga: Terancam Kelaparan akibat Pandemi Covid-19, Dua Panda Raksasa Dipulangkan ke Tiongkok

"Cabai keriting yang kami tanam cenderung bisa bertahan lama dan bisa panen hingga empat hari sekali, atau masa produktif 30 kali panen. Mudah-mudahan masih ada harapan harga cabai lebih baik," katanya.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x