Sehari Jelang Berakhirnya PSBB, Aktivitas Warga di Kota Tasikmalaya Terlihat Mulai Ramai Kembali

18 Mei 2020, 15:35 WIB
SUASANA sehari menjelang berakhirnya PSBB di Jalan HZ Mustofa Tasikmalaya.* //Asep MS/KP

PIKIRAN RAKYAT - Sehari menjelang berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tasikmalaya Selasa, 19 Mei 2020, aktivitas warga di sejumlah pusat keramaian Kota Tasikmalaya, salah satunya di Jalan HZ Mustofa, terlihat mulai ramai kembali.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Senin, 18 Mei 2020, di sepanjang Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, sejumlah toko di luar sembako dan obat-obatan, seperti pakaian dan lainnya kini mulai berani membuka tokonya dan melayani pembeli seperti biasa.

Pemilik toko masih terlihat malu-malu kucing, kebanyakan hanya membuka pintu tokonya sedikit untuk memberi akses masuk kepada calon pembeli.

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Rincian dan Tanggal Pelaksanaan Skenario ‘New Normal’ BUMN

Sementara di dalamnya, aktivitas belanja terlihat normal di mana para pembeli dengan leluasa mencari dan memilih barang yang dibutuhkannya.

Namun demikian, tak sedikit pula toko yang secara terang-terangan kembali membuka tokonya seperti saat normal.

Mereka kebanyakan hanya membuka pintu tokonya sedikit untuk memberi akses masuk kepada calon pembeli.

Baca Juga: Istimewanya Air Tanjung, Diyakini Bisa Bikin Lezat Ketupat Lebaran hingga Diserbu Warga

Salah seorang pengunjung, Ny Imas (43) warga Kelurahan Talagasari Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya mengatakan, dirinya mengaku tadinya hanya coba-coba datang ke Jalan HZ Mustofa untuk membeli pakaian keluarganya jelang lebaran nanti.

"Saya sih tadinya coba-coba saja, kan tahunya sekarang toko-toko selain sembako ditutup, tapi banyak tetangga yang bilang sekarang sudah bisa, makanya saya kesini dan ternyata memang bisa karena banyak toko yang buka," katanya.

Selain Imas, hal yang sama juga disampaikan Hendi warga Cikiara Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Menurut Hendi, walau dia tau saat ini lagi PSBB, tapi dia terpaksa berbelanja untuk keperluan lebaran, salah satunya pakaian.

Baca Juga: Cegah Stres Selama Masa Pandemi, Berikut Saran dari Praktisi Terapi Bermain dan Seni

"Anak mah pak tidak tahu PSBB tidak tahu ngga, yang jelas setiap lebaran pasti nagih pakaian baru, apalagi anak saya yang paling kecil sekarang baru belajar puasa dan kalau tamat minta dihadiahi pakaian baru," katanya.

Sementara itu, salah seorang pemilik toko yang tidak bersedia disebutkan namanya mengaku, dirinya terpaksa membuka tokonya karena tidak mau menanggung kerugian yang cukup besar akibat ditutupnya toko.

 

"Bukan untuk cari untung pak Ramadhan sekarang mah, sudah mah pembelinya juga jarang, terus toko juga harus tutup, sementara barang tetap harus dibayar ke distributor, bingung lah pokokna mah," katanya.

Baca Juga: Idulfitri di Tengah Pandemi, Berikut Aplikasi untuk Bikin Silaturahmi Digital Lebih Berkesan

Tidak hanya di pusat kota, keramaian juga terlihat di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Tasikmalaya.

Bahkan sejumlah pedagang mengaku, sejak pemberlakuan PSBB, mereka tidak pernah berjualan sesuai yang diharuskan pemerintah, dengan kata lain mereka tetap berjualan secara normal.

Padahal, pemerintah sendiri mengharuskan selama pemberlakuan PSBB aktivitas pasar hanya diizinkan mulai pukul 4 pagi hingga pukul 12 siang.

Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Dinaikkan, Presiden Jokowi Dinilai Permainkan Hati Rakyat

"Semua juga tetap pak berjualan sampai pukul empat sore," kata Wawan salah seorang pedagang di Pasar Cikurubuk, kemarin.

Bukan hanya aktivitas keramaian yang mulai terlihat, seminggu pelaksanaan PSBB di Kota Tasik, sejumlah penjagaan yang dilakukan gugus tugas di sejumlah titik akses masuk kota juga mulai terlihat longgar atau tidak seketat sebelumnya.

Banyak warga baik pengguna roda dua dan roda empat yang dibiarkan masuk ke sejumlah wilayah yang sebelumnya ditutup tanpa melalui pemeriksaan yang ketat dari petugas.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler