Jembatan Gantung Penghubung Tiga Desa Terputus, 3 Warga Selamat Meski Sempat Tercebur ke Sungai

- 18 Mei 2020, 08:00 WIB
Sebuah jembatan gantung penghubung tiga desa di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, terputus hingga mengakibatkan 3 warga tercebur ke sungai.*
Sebuah jembatan gantung penghubung tiga desa di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, terputus hingga mengakibatkan 3 warga tercebur ke sungai.* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah jembatan gantung penghubung tiga desa di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, terputus, Sabtu 16 Mei 2020 sore.

Meski tidak ada korban jiwa, namun tiga orang warga yang kebetulan tengah melintas di atas jembatan tercebur ke sungai.

Menurut salah satu warga setempat, Ai Cucu, jembatan tersebut sudah beberapa kali diperbaiki tapi tidak pada seluruh jembatan, paling hanya lantainya saja.

Baca Juga: Lompat dari Lantai 4 Rumah Sakit, Wanita Berstatus PDP Covid-19 Tewas 

Sementara, tali sling dan bagian lainnya belum pernah. Hingga akhirnya jembatan yang melintang diatas sungai Cikidang itu, ambruk karena tali slingnya putus akibat sudah usang.

"Putusnya jembatan diakibatkan kondisi tali sling yang sudah cukup tua. Sehingga tidak mampu menahan beban. Ketika ada yang melintas, salah satu tali bentangan jembatan putus. Akibatnya warga yang melintas tercebur," jelas Ai, Minggu 17 Mei 2020.

Kejadian adanya warga yang tercebur dari jembatan memang bukan sekali ini saja, namun sudah sering. Bahkan pernah terjadi disaat debit air sungai sedang tinggi. Namun untungnya hingga kini tidak sampai meninbulkan korban jiwa.

Baca Juga: Update Virus Corona di Kota Tasikmalaya 17 Mei 2020: Pasien Positif Covid-19 Bertambah jadi 37 Orang

"Kalau warga yang melintas tercebur sudah sering, karena saat menyebrang terperosok akibat lantainya sudah pada lapuk. Namun kalau talinya putus baru kali ini," terang Ai.

Sementara itu, Kapolsek Sukaresik, Iptu Dian Susila membenarkan kejadian putusnya jembatan gantung.

Jembatan tersebut menghubungkan tiga desa di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya dan terputus karena tali sling yang melintang di jembatan diduga sudah tua.

Baca Juga: PSBB di Singaparna Jadi Sorotan, Banyak Pelanggaran dan Masyarakat Tak Taat Aturan

Dari keterangan warga setempat, kata Dian, jembatan sepanjang 27 meter tersebut dibangun pada tahun 1993 dan hingga terputus belum pernah ada perbaikan.

Padahal jembatan tersebut sebagai akses alternatif bagi warga yang hendak beraktifitas. Bukan hanya menuju ke pusat kecamatan, namun jembatan itu juga sebagai jalur perekonomian dan lintasan anak-anak sekolah.

"Jembatan ini menghubungkan tiga desa diantaranya Desa Banjarsari, Sukapancar dan Tanjungsari," ucapnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Bonbin TSTJ Solo Tak Sanggup Biayai Satwa hingga Jual Tiket Tanpa Kunjungan?

Menurutnya, warga sangat mengharapkan jembatan ini segera diperbaiki agar aktifitasnya tidak terganggu. Karena kalau menggunakan akses jalan lain akan jauh memutar.

"Memang jembatan gantung yang putus merupakan jalan pintas yang hanya bisa dilalui roda dua. Sehingga tidak terlalu berpengaruh pada mobilitas masyarakat, apalagi yang menggunakan roda 4," tuturnya.

Dikatakan Dian, saat ini pemerintah desa dari tiga desa sedang berupaya mengajukan pembangunan jembatan dengan harapan dibangun permanen.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x