Penyemprotan Disenfektan Serentak di 5.312 Desa, Upaya Pemprov Jabar Cegah Covid-19

- 2 April 2020, 17:50 WIB
Penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh jajaran kepolisian dan damkar Kabupaten Bandung, Selasa (31/3/2020).* BUDI SATRIA/PRFM
Penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh jajaran kepolisian dan damkar Kabupaten Bandung, Selasa (31/3/2020).* BUDI SATRIA/PRFM /

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memantau pelaksanaan penyemprotan disinfektan di 5.312 desa yang tersebar di 27 kabupaten/kota dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi. Pelaksanaan penyemprotan disinfektan ini sesuai instruksi Gubernur Ridwan Kamil untuk gugus tugas penanggulangan Covid-19 harus dibentuk dari level provinsi, kabupaten/kota, hingga desa.

Baca Juga: Siapkan Skenario Pergeseran Libur, Antisipasi Pemerintah saat Lebaran di Tengah Corona

“Di Jabar ada 5.312 desa, tiap desa punya yang namanya Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19. Mulai hari Minggu kemarin, gugus tugas di desa telah melakukan penyemprotan disinfektan,” ujar Dedi pada Kamis, 02 April 2020.

Dijelaskan Dedi, pemerintah pusat telah mengizinkan pemerintah desa menggunakan dana desa untuk menanggulangi Covid-19 termasuk dengan melakukan proses penyemprotan disinfektan.

Baca Juga: Sering Memarahi Anak di Depan Umum? Hati-hati 4 Dampak yang Didapatkannya Nanti

Adapun tempat yang disemprot tidak hanya rumah-rumah warga, tetapi juga tempat publik seperti kantor desa, puskesmas, posyandu, tempat ibadah, serta area publik yang lain.

“Desa sendiri yang menyediakan alat serta cairannya dari dana desa. Macam-macam alatnya, ada yg pakai alat pertanian, alat semprot mobil, bahkan ada warga yang inisiatif menyemprot rumahnya sendiri. Ini patut diacungi jempol,” ungkap Dedi dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Pemprov Jabar pada 02 April 2020.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Covid-19, Inflasi Kota Tasikmalaya pada Maret 2020 Tetap Terjaga

Dalam setiap harinya, laporan terus masuk ke DPM Desa kabupaten/kota dan telah diteruskan ke provinsi.

“Saat ini penyemprotan masih berlangsung. Mudah - mudahan pekan pertama di bulan April ini bisa selesai,” katanya.

Oleh karena itu, Dedi pun berpesan, rumah dan lingkungannya yang sudah disemprot disinfektan, bukan berarti warga sudah terbebas dari ancaman Covid-19. Sehingga, kewaspadaan harus tetap diutamakan.

Baca Juga: 1.000 Kantong Jenazah Disiapkan, Kasus Covid-19 di AS Diperkirakan akan Terus Meningkat

“Jangan sampai setelah rumahnya disemprot disinfektan, warga sudah merasa aman. Waspada mah tetap harus dipelihara,” pesan Dedi.

Sejauh ini, penyemprotan disinfektan di 27 kabupaten/kota telah mendapat supervisi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Disinfektan yang dipakai menyemprot untuk Covid-19 ini yang jenis permukaan atau bukan langsung disemprot ke tubuh manusia.

Baca Juga: Gelar Pedang Pora Pernikahan di Tengah Wabah Covid-19, Kapolsek Kembangan Resmi Dimutasi

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Situs Resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x