Siapkan Skenario Pergeseran Libur, Antisipasi Pemerintah saat Lebaran di Tengah Corona

- 2 April 2020, 16:50 WIB
Presiden Joko Widodo meminta jajaran pemerintah mempersiapkan skenario penanganan arus mudik komprehensif pada masa wabah COVID-19.*
Presiden Joko Widodo meminta jajaran pemerintah mempersiapkan skenario penanganan arus mudik komprehensif pada masa wabah COVID-19.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo beserta jajarannya sedang mempersiapkan sejumlah skenario untuk mencegah masyarakat mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2020.

Ini didasarkan pada wabah Covid-19 yang melanda sejumlah daerah di Indonesia dengan episentrum di Ibu Kota Jakarta.

"Saya melihat mungkin untuk mudik dalam rangka menenangkan masyarakat mungkin alternatif mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari raya, mungkin ini bisa dibicarakan," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada Kamis, 02 April 2020.

Baca Juga: Gelar Pedang Pora Pernikahan di Tengah Wabah Covid-19, Kapolsek Kembangan Resmi Dimutasi

Presiden Jokowi akan menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan tema "Lanjutan Pembahasan Antisipasi Mudik" yang akan digelar melalui video conference bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta para menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Saya minta dipersiapkan skenario-skenario komprehensif. Jangan sepotong-sepotong atau satu aspek saja atau sifatnya sektoral atau kepentingan daerah saja tapi dilihat secara utuh baik dari hulu, di tengah, dan di hilir," tutur Presiden Jokowi dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Kantor Berita Antara pada 02 April 2020.

Baca Juga: Makamkan Pasien Corona Harus Taati Pedoman, PDIB Sebut Jenazah Masih Dapat Tularkan Virus

Lebih lanjut, pergeseran hari libur itu akan membuat Presiden Jokowi mengusulkan dua skenario lainnya.

"Kedua memberikan fasilitas arus mudik kepada masyarakat pada pengganti hari raya tersebut, kemudian juga bisa digratiskan tempat-tempat wisata yang dimiliki daerah," ungkap Presiden.

Menurut Presiden, skenario-skenario tersebut dilakukan agar membuat masyarakat dapat dengan tenang tetap ada di rumah. Khususnya bagi mereka yang berada di Jabodetabek.

Baca Juga: Temani Work From Home, Berikut 6 Rekomendasi Lagu Indie Lokal Saat Suntuk

"Saya ingatkan, kita sudah menetapkan status kedaruratan kesehatan dan pembatasan sosial berskala besar sebagai rujukan bersama dan juga perlu saya jelaskan lagi mulai dari presiden, menteri, gubernur, bupati, wali kota sampai ke kepala desa, lurah harus satu visi yang sama satu strategi yang sama menyelesaikan persoalan yang sedang kita hadapi saat ini," tegas Presiden Jokowi.

Padahal sebelumnya, pemerintah telah menetapkan hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah jatuh pada 24-25 Mei 2020 dengan cuti bersama pada 26-29 Mei 2020.

Baca Juga: Hindari Penyebaran Covid-19, 107 Narapidana Lapas Kelas II B Tasikmalaya Dirumahkan

Sejauh ini, kasus positif Covid-19 ini sudah menyebar di 32 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif berturut-turut yaitu DKI Jakarta (808), Jawa Barat (220), Banten (152).

Lalu, Jawa Tengah (104), Jawa Timur (104), Sulawesi Selatan (66), Yogyakarta (28), Bali (25), Sumatera Utara (22), dan Kalimantan Timur (21).

Dengan demikian, peta persebaran kasus di atas membawa jumlah positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.677 kasus dengan 103 orang dinyatakan sembuh dan 157 orang meninggal dunia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x