Cek Fakta: Beredar Voice Note Seorang Wanita Menangis Sebut Keadaan Mencekam usai Satu Pasien Terinfeksi Covid-19 Meninggal, Tinjau Klarifikasi RSHS Bandung

- 21 Maret 2020, 08:16 WIB
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.*
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.* /ANTARA/

Baca Juga: Termasuk Anaknya, Tiga Orang Dekat Menteri Tjahjo Kumolo Dikonfirmasi Positif Virus Corona

Baca Juga: Tidak Terganggu Wabah Corona, Tahapan Pilkada Bupati Tasikmalaya Dipastikan Tetap Berjalan

Baca Juga: Pemerintah Kota Tasikmalaya Keluarkan Surat Edaran Terkait Larangan Penimbunan Kebutuhan Bahan Pokok

"Dengan ini kami klarifikasi bahwa tidak benar ada residen anestesi meninggal karena Covid-19. Sampai saat ini tidak ada petugas kesehatan yang diisolasi, dan tidak ada 5 yang suspect.

"Adapun bagi petugas kesehatan yang kontak erat dengan pasien positif sesuai pedoman pencegahan dan penanggulangan Covid-19 Kementerian Kesehatan, mereka tergolong dalam ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang dijamin dan dipantau kesehatanya oleh manajemen RSHS, 10 orang petugas kesehatan telah di tes Covid-19 dan seluruhnya negatif," seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @rshsbdg.

Dalam rangka meluruskan pemahaman masyarakat, manajemen RSHS juga menegasakan bahwa pihaknya sudah menginformasikan secara resmi pasien yang dikabarkan meninggal dunia karena terinfeksi virus corona bukan terjadi di RSHS.

Baca Juga: Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat: Pergeseran Anggaran Bisa Dilakukan Guna Tangani Persoalan Corona

Baca Juga: Menjadi Episentrum Pandemi Global Covid-19, Ferrari dan Fiat Buat Ventilator untuk Pasien di Italia

Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Kepala Staf Kepresidenan: Kartu Pra Kerja Bukan untuk Gaji Pengangguran

Pasien yang dimaksud itu, meninggal bukan karena terinfeksi Covid-19, melainkan penyakit penyerta atau commorbid, seperti keadaan pasien meninggal terinfeksi Covid-19 di RS lain.

"Mengenai pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal sudah kami informasikan kepada masyarakat melalui media massa. Terkait pasien Covdi-19 yang meninggal, sebagaimana karakteristik pasien positif yang meninggal dirumah sakit lain, pasien di RSHS meninggal disebabkan adanya penyakit penyerta (commobid)," tangkapan layar surat edaran akun Twiter @rshsbdg.

Surat Edaran yang ditandatangai langsung Direktur Utama RSHS dr. R. Nina Susana Dewi juga menyebutkan bahwa pihak RSHS telah memberlakukan pengelolaan hygiene sanitasi yang sesuai dengan standar, sehingga menjamin kemanan dan keselamatan petugas dan masyarakat di lingkungan sekitar RSHS.

Baca Juga: Tidak Terganggu Wabah Corona, Tahapan Pilkada Bupati Tasikmalaya Dipastikan Tetap Berjalan

Baca Juga: Positif Covid-19 di Indonesia Melesat Naik jadi 369, 32 Kasus Baru Dikonfirmasi Berasal dari DKI Jakarta

Baca Juga: Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Vanessa Angel Akui Dapat dari Mantan Pengacaranya

Tidah hanya itu, pihak manajemen juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu barhati-hati dalam menerima informasi, dengan selalu memastikan informasi tersebut valid atau tidak, sebelum disebarkan ke orang lain.

Terkait pemberitaan resmi RSHS Bandung, masyarakat dapat mengakses melalui website Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Facebook (rshsbdg), IG (rshs_bandung) dan Twitter (rshsbdg).

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, maka terkait voice note yang beredar menyebut ada resisten anestesi meninggal, 2 orang isolasi dan 5 orang suspect virus corona, dapat dipastikan masuk dalam konten HOAKS.

*** 

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x