'Ngotot' Ingin Menang, Trump Tolak Serahkan Kekuasaan secara Damai Jika Kalah di Pemilu AS Mendatang

- 24 September 2020, 19:27 WIB
Presiden AS Donald Trump.
Presiden AS Donald Trump. /Instagram @realdonaldtrump/

Trump telah menekan kampanye selama berbulan-bulan menentang pemungutan suara melalui surat suara pada November mendatang dengan mengunggah sebuah cuitan di Twitter yang berbicara secara kritis tentang praktik tersebut.

Presiden, yang menggunakan pemungutan suara melalui surat sendiri, telah mencoba untuk membedakan antara negara bagian yang secara otomatis mengirim surat suara ke semua pemilih terdaftar dan, seperti Florida, yang mengirimkannya hanya ke pemilih yang meminta surat suara.

Trump tanpa dasar yang jelas mengklaim pemungutan suara melalui surat yang meluas akan menyebabkan penipuan besar-besaran.

Kelima negara bagian yang secara rutin mengirimkan surat suara ke seluruh pemilih tidak melihat adanya kecurangan yang berarti.

Baca Juga: KPK Terima Uang Pengganti Rp 1 Miliar dari Elfin MZ Muchtar

Pada Rabu, 23 September 2020 Trump menyampaikan sarannya bahwa jika negara "menyingkirkan" pengiriman surat suara yang tidak diminta, tidak akan ada kekhawatiran tentang penipuan atau penyerahan kekuasaan secara damai.

"Anda akan mendapatkan kedamaian yang sangat - tidak akan ada transfer terus terang. Akan ada kelanjutan. Surat suara di luar kendali, Anda tahu itu, dan Anda tahu, siapa yang tahu itu lebih baik daripada orang lain? Demokrat tahu itu lebih baik daripada siapa pun." ujarnya. 

Dalam wawancara bulan Juli lalu, Trump juga menolak berkomitmen untuk menerima hasilnya.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x