Tak Sejalan dengan Trump, Barack Obama Justru Puji Para Demonstran Muda di Aksi Protes George Floyd

- 4 Juni 2020, 16:00 WIB
Mantan Presiden AS, Barack Obama.
Mantan Presiden AS, Barack Obama. /instagram.com/barackobama

PR TASIKMALAYA - Mantan Presiden Barack Obama pada hari Rabu, 3 Juni 2020 berpidato kepada warga Amerika secara damai yang memprotes kematian George Floyd di seluruh negeri.

Obama mengatakan dia merasa mereka membawa perubahan nyata di Amerika Serikat.

"Ada perubahan pola pikir yang terjadi, pengakuan yang lebih besar bahwa kita bisa berbuat lebih baik," kata Obama dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Post.

Baca Juga: Meski Alami Penundaan Keberangkatan akibat Pandemi, KBIH di Tasikmalaya Tetap Buka Pendaftaran Haji

Ia menambahkan bahwa gerakan itu tidak dibawa oleh politisi atau oleh media.

“Itu adalah akibat langsung dari kegiatan dan organisasi serta mobilisasi dan keterlibatan begitu banyak anak muda di seluruh negeri yang mempertaruhkan diri untuk membuat perbedaan,” lanjutnya.

Tanpa menyebut nama Presiden Trump, Obama juga meminta para pengunjuk rasa untuk membuat orang yang berkuasa 'tidak nyaman', ketika negara itu mundur seminggu ini karena bentrokan keras, penjarahan massal dan pawai besar yang telah membuat kota terhenti.

Mantan presiden itu sebelumnya mempertimbangkan kematian Floyd yang berusia 46 tahun di tangan polisi Minneapolis pekan lalu.

Baca Juga: Lama Bungkam, Mattis Mencebik Trump dan Kecam Respon Militer Terhadap Kerusuhan Sipil

Ia menulis dalam sebuah pernyataan bahwa perlakuan berbeda bagi jutaan orang Amerika tidak dapat diterima.

“Ini seharusnya tidak 'normal' terjadi di Amerika 2020. (Perbedaan) Tidak boleh menjadi normal. Jika kita ingin anak-anak kita tumbuh di negara yang hidup dengan cita-cita tertingginya, kita dapat dan harus menjadi lebih baik,” tulisnya.

Dalam pidato terakhirnya, presiden ke-44 meminta walikota dan pejabat terpilih setempat untuk meninjau kembali penggunaan kebijakan pasukan mereka dan mengatakan demonstrasi besar-besaran di seluruh negeri itu adalah hasil dari masalah struktural di Amerika Serikat.

"Mereka adalah hasil dari sejarah panjang perbudakan dan Jim Crow dan pengerasan dan pelembagaan rasisme yang terlalu sering menjadi wabah, dosa asal masyarakat kita," katanya.

Baca Juga: Hasil Autopsi Lengkap Telah Keluar, Tenaga Medis Sebut George Floyd Terjangkit Covid-19 Sejak April

Obama mengatakan mobilisasi massa anak muda membuatnya merasa optimis.

"Dalam beberapa hal, tragis melihat beberapa minggu terakhir ini. Mereka juga merupakan peluang luar biasa bagi orang-orang untuk tersadar oleh oleh beberapa tren mendasar ini," katanya.

Presiden juga berbicara tentang My Brother's Keeper Alliance, sebuah yayasan nirlaba yang dikelola oleh Yayasan Obama yang bertujuan untuk membantu kaum minoritas yang kelaparan, dan meminta kota-kota di seluruh negeri untuk menyelaraskan dengan mereka.

Namun meski begitu, Obama tetap mengecam orang-orang yang mengamuk dan menjarah banyak orang di protes damai tersebut.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x