Tapi "kebencian kami (terhadap rezim militer) melebihi dari ketakutan kami."
Demonstran kembali turun ke jalan pada Kamis, dengan beberapa orang di Yangon menguji katapel raksasa untuk menembakkan proyektil.
Terlepas dari kecaman massa internasional, junta terus menambah jumlah korban, dengan AAPP melaporkan pada Kamis bahwa lebih dari 210 korban tewas sejauh ini.***(Selli Kurniawan/Portaljember.Pikiran-Rakyat.com)