PR TASIKMALAYA - Aung San Suu Kyi adalah seorang aktivis prodemokrasi Myanmar dan pemimpin partai politik National League for Democracy.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam NYTimes, Aung San Suu Kyi menjadi pahlawan demokrasi setelah menyelamatkan Myanmar meski sedang ditahan sebagai tahanan rumah.
Pada tahun 1991, Aung San Suu Kyi mendapatkan Penghargaan Nobel Perdamaian untuk upayanya dalam mengembangkan demokrasi Myanmar tanpa melalui jalan kekerasan dalam melawan rezim militer.
Pada hari Senin, 1 Februari 2021, wanita berusia 75 tahun tersebut diamankan militer Myanmar setelah partai yang dipimpinnya, yang berkuasa selama lima tahun, dikudeta.
Aung San Suu Kyi ditangkap dalam penyergapan sebelum fajar, bersama para menteri utamanya dan sejumlah tokoh pro-demokrasi.
Kritik terhadap militer berlanjut hingga Senin malam, dan jaringan telekomunikasi negara mengalami gangguan terus-menerus.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Moeldoko Tidak Salah Terlibat Dalam Upaya Ambil Alih Partai Demokrat
Sebuah postingan di Facebook yang tidak dapat diverifikasi mengatakan bahwa ia ditahan di kediaman resminya.