PR TASIKMALAYA- Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi, membuat kemunculan pertamanya di publik setelah satu bulan ini ia ditahan akibat kudeta yang dilakukan oleh militer.
Pengacaranya menuturkan bahwa Aung San Suu Kyi muncul dalam sebuah konferensi video dan ini menjadi yang pertama kalinya sejak kliennya ditahan pada 1 Februari lalu.
Sebagaimana diketahui, pada 1 Februari 2021, militer berhasil menggulingkan pemerintahan Myanmar dalam aksi kudeta, setelah pihak militer mencurigai adaya kecurangan dalam pemilihan pada November 2020 lalu yang dimenangkan oleh partai Aung San Suu Kyi.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ada Sosok Taufik Kiemas di Balik Terbentuknya Partai Demokrat
Meski pihak penyelenggara pemilu Myanmar menuturkan bahwa tidak ada bukti kecurangan, namun pihak militer mendesak untuk mengadakan pemilihan ulang.
Atas aksi kudeta yang dilakukan militer itu, pemimpin Aung San Suu Kyi bersama sejumlah pejabat Myanmar lainnya ikut ditahan.
Selain itu, aksi kudeta itu juga sontak membuat para pemimpin dunia dan Dewan Keamanan PBB mengutuk keras aksi tersebut, dan meminta militer untuk segera mengembalikan kekuasaan kepada pemimpin Myanmar terpilih.
Baca Juga: Bunuh Putri yang Berusia 22 Tahun, Sepasang Suami Istri di Malaysia Dijatuhi Hukum Gantung
Sebagaimana diberitakan prbandungraya.pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul "Aung San Suu Kyi Muncul Perdana di Hadapan Publik Sejak Kudeta, Ini Kata Pengacaranya", sementara itu, para pendukung berbaris di beberapa kota besar dan kecil untuk menentang tindakan keras setelah hari paling berdarah sejauh ini setelah kudeta.
Hingga saat ini ada 18 orang dalam demonstrasi yang dilakukan pada Minggu, 28 Februari 2021.