PR TASIKMALAYA – Toko-toko, restoran, dan hotel di Melbourne sudah mulai dibuka untuk kepentingan bisnis setelah empat bulan sebelumnya lokcdown karena virus Corona.
Dengan riang gembira para pelanggan menikmati makan di udara terbuka di bawah matahari musim semi dan para pemilik toko berharap penjualan besar dapat menutupi pendapatan yang hilang kemarin.
Negara bagian Victoria dan ibu kotanya Melbourne di Australia merupakan kota dengan populasi terpadat kedua di sana.
Baca Juga: Perkuat Koordinasi Pelestarian Kebudayaan, Pemerintah Canangkan Kegiatan Baru di 2021
Negara itu telah menjadi pusat penyebaran Covid-19, tetapi penguncian ketat (lockdown) sudah mengakhiri gelombang kedua dengan hanya mencatatkan dua kasus baru dan dua kematian dalam semalam.
“Sekitar 180.000 pekerja bisa kembali berkerja di tempatnya. Ini merupakan pencapaian yang harus dibanggakan oleh setiap orang Victoria.
“Kita semua mengikuti aturan, untuk melindungi staf, untuk melindungi konsumen, untuk melindungi apapun yang telah kita bangun ini.
Baca Juga: Ubah Sikap Jadi Pendukung Pemerintah, Survei Y-Publica: Elektabilitas Gerindra Melorot
"Jadi kita bisa merayakan Natal yang kita nantikan dengan orang-orang yang kita rindukan,” ucap Perdana Menteri negara bagian Daniel Andrew dalam jumpa pers.
“Hari yang cerah di sini di Melbourne. Ini belum berakhir, tapi saya sangat senang dengan hal-hal yang tebuka lagi,” ucap Ben Israelon (22), yang sedang minum kopi dengan teman universitasnya.
Israelon yang kehilangan pekerjaan paruh waktunya pada akhir Maret lalu mengatakan, dia akan mendapatkan pekerjaan melalui penempatan yang disediakan universitasnya tahun depan.***