Al Aqsa Diserbu, Pemukim Yahudi Minta Pemerintah Israel Keluarkan Wakaf Islam dari Kompleks Masjid

23 Oktober 2020, 13:29 WIB
Ilustrasi Masjid Al Aqsa. //Anadolu Agency/

PR TASIKMALAYA - Puluhan pemukim Yahudi pada Kamis, 22 Oktober 2020 menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timuri.

"Di bawah perlindungan polisi Israel, lebih dari 100 pemukim menyerbu kompleks itu melalui gerbang Al-Mugharbah," kata Wakaf Islam Yerusalem (wakaf agama) dalam sebuah pernyataan.

Para pemukim meminta pemerintah Israel untuk mengeluarkan Wakaf Islam dari kompleks masjid.

Baca Juga: Titipkan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional, Ridwan Kamil: Berhasil Melebihi Target

Islamic Endowments, memperingatkan konsekuensi berbahaya dari tuntutan yang dibuat di Al-Aqsa di bawah pengawasan polisi Israel yang memberikan perlindungan terhadap serangan para pemukim.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu "Temple Mount," mengklaim itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Vaksin Covid-19 Bisa Timbulkan Kerusakan DNA pada Manusia?

Seblumnya beredar kabar bahwa Israel kini tengah menargetkan Al Aqsa untuk dikuasai oleh pihaknya. 

Hal itu muncul di permukaan publik, setelah Israel beberapa kali telah menjaln normalilasi hubungan dengan beberapa negara Arab. 

Diketahui, Israel hingga saat ini sudah melakukan normalisasi dengan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, hingga Sudan. 

Baca Juga: Belum Resmi Debut, ENHYPEN Sudah Raih Prestasi Lewat Channel Youtubenya

Bahkan diberitakan sebelumnya, Palestina juga menyebut bahwa Al Aqsa tengah berusaha dikuasai oleh Israel saat ini.*** 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler