Amerika Memanas, Pendukung Donald Trump Serang Gedung Capitol AS

7 Januari 2021, 06:46 WIB
Gedung Capitol di Washington DC ,Amerika Serikat. /LoveBuiltLife/Pixabay

PR TASIKMALAYA – Pihak kepolisian Amerika Serikat (AS) menggunakan senjata dan gas air mata, untuk menyingkirkan ratusan pendukung Trump yang menyerang gedung Capitol AS.

Ratusan pengunjuk rasa menyerbu gedung dan berusaha memaksa Kongres untuk membatalkan kekalahan Presiden Donald Trump dari Joe Biden dalam Pemilihan Presiden AS.

Kongres AS berkumpul untuk mengesahkan Presiden terpilih Joe Biden, yang telah memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) AS, Rabu, 6 Januari 2020.

Baca Juga: Soal Penanganan Covid-19, Faisal Basri: Jangan Pakai Istilah Gas dan Rem ini Soal Nyawa Manusia

Akibat adanya serangan tersebut, beberapa anggota dewan AS dan senat harus dievakuasi, setelah pendukung Trump secara paksa memasuki aula kongres, dan menyerukan untuk menghentikan musyawarah yang sedang dilakukan.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, seorang pengunjuk rasa bahkan naik ke atas panggung Senat dan berteriak, "Trump memenangkan pemilihan itu (Pilpres)."

Polisi AS pun dikerahkan dalam kejadian tersebut, bahkan terjadi bentrokan antara pihak kepolisian dengan pendukung Trump.

Baca Juga: Tahu dan Tempe Alami Kelangkaan, Polri Ancam Akan Tindak Hukum Penimbun Kedelai

Biden, yang berasal dari Partai Demokrat mengalahkan presiden Republik Donald Trump saat Pilpres AS yang dilaksanakan pada 3 November 2020 lalu.

Joe Biden secara resmi akan mulai menjabat sebagai Presiden AS mulai 20 Januari 2021 mendatang.

Tak terima Trump kalah, pendukungnya menyerbu gedung Capitol bahkan mengepung aula Kongres, dan mengancam keselamatan para pejabat.

Baca Juga: Menkes: Setiap Libur Panjang Kasus Aktif Covid-19 Meningkat Hingga 40 Persen, Tolong Bantu Nakes

“Ini bukan protes, ini pemberontakan,” ujar Joe Biden menanggapi aksi penyerangan pendukung Trump tersebut.

“Saya menyerukan kepada massa ini untuk mundur, dan membiarkan demokrasi terus berjalan,” seru Biden.

Tak terhenti sampai di situ, Joe Biden bahkan dengan sengaja tampil di TV dan menuntut Trump untuk mengakhiri pengepungan tersebut.

Baca Juga: Gali Informasi Seputar Rekening Bank Penampung Suap, KPK Periksa Staff Istri Edhy Prabowo

Melalui unggahan video yang diposting Trump di Twitter, Trump menegaskan bahwa dirinya merupakan pemenang dalam pilpres AS tempo hari lalu.

Namun, Trump mendesak serta menyeru kepada para pendukungnya yang melakukan pengepunya untuk pergi.

“Kamu harus pulang sekarang! Kita harus damai,” imbau Trump.

Baca Juga: Menkes Minta Fasilitas Kesehatan Lakukan Dua Hal Ini Sebelum Vaksinasi Dimulai

Para pengunjuk rasa pendukung Trump, memecahkan jendela dan polisi mengerahkan gas air mata di dalam gedung.

Media lokal AS melaporkan, terdapat satu orang yang ditembak dan terdapat satu orang yang didorong dari gedung dengan menggunakan tandu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler