Ini Penyebab Pasien Gangguan Jiwa Meningkat

- 2 Oktober 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi gangguan jiwa. / PIXABAY
Ilustrasi gangguan jiwa. / PIXABAY /

PR TASIKMALAYA – Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terjadi adanya peningkatan pasien dengan gangguan jiwa.

Gejala gangguan jiwa dengan gejala kecemasan berlebih, depresi, hingga menimbulkan bunuh diri. Faktor yang menyebabkan gejala-gejala tersebut karena terdampak pandemi Covid-19.

“Ini tentu sangat berdampak pada kesehatan jiwa. Berbagai tekanan, stress karena perubahan besar yang terjadi selama pandemi, sangat berisiko meningkatkan masalah kesehatan jiwa di masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Achmad Yurianto.

Baca Juga: Ikuti Anjuran WHO, Indonesia Berencana Gunakan Tes Cepat Berbasis Antigen

Selain itu, timbulnya beragam gejala masalah kesehatan tersebut karena adanya berbagai peraturan yang wajib diterapkan masyarakat untuk mencegah terjadinya penyebaran dan penularan virus Covid-19.

“Tentang kecemasan, ketakutan, isolasi, jarak, dan pembatasan sosial, ketidakpastian, tekanan emosional, ini dialami oleh banyak orang di seluruh dunia akibat kondisi pandemi ini,” jelasnya.

Selain itu, maraknya informasi dan pemberitaan yang simpang-siur di tengah masyarakat terkait dengan Covid-19. Hal tersebut, menjadi salah satu faktor pemicu dorongan gangguan kejiwaan masyarakat.

Baca Juga: Ribuan Hewan Peliharaan Ditemukan Mati di Bandara Tiongkok

“Kalau diperhatikan, mayoritas tayangan televisi banyak terisi dengan informasi terkait penambahan kasus pasien Covid-19, dan mungkin akan menambah masyarakat jauh lebih cemas, dan virus tersebut akan mempengaruhi kesehatan jiwanya,” ujarnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x