Menstrual Cup Aman Digunakan untuk Wanita Pengguna KB Spiral

- 30 September 2020, 20:13 WIB
Ilustrasi menstruasi
Ilustrasi menstruasi /Pikiran-rakyat.com

PR TASIKMALAYA - Selain pembalut atau tampon, menstrual cup atau dikenal juga dengan nama cangkir menstruasi merupakan pilihan para wanita untuk dipakai ketika masa haid tiba.

Berbeda dengan jenis-jenis lainnya, penggunaan cangkir menstruasi atau menstrual cup tergolong pada jenis pelindung haid yang cukup ekstrem.

Sebab bahannya yang terbuat dari karet tidak hanya digunakan pada bagian luar seperti pembalut pada umunya, namun dipakai dengan cara dimasukkan ke dalam organ intim.

Baca Juga: Aksi Vandalisme Musala dan Alquran Dirobek, Fadli Zon: Paket Proyek Teror?

Metode penggunaan menstrual cup tersebut kemudian memunculkan berbagai pertanyaan pada para wanita, apakah pilihan tersebut juga aman untuk perempuan yang menggunakan KB spiral?

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RS Pondok Indah Putri Deva Karimah mengatakan, cangkir menstruasi bisa digunakan oleh perempuan yang sedang menggunakan KB spiral.

"Sebab, menstrual cup tidak akan mengganggu atau mengubah posisi spiral," kata Deva dalam keterangan yang diterima Antara, Rabu, 30 September 2020.

Baca Juga: Waspada Pesan Berantai Berisi Ajakan Masuk Grup Penerima Vaksin Covid-19, BNPB Buka Suara

KB spiral (intrauterine device) adalah metode kontrasepsi jangka panjang berupa alat berbahan plastik berbentuk T yang diletakkan di dalam rahim.

Spiral tersebut melepaskan tembaga ke dalam rahim, yang mempersulit sperma untuk mencapai sel telur dan bertahan hidup sekaligus mencegah sel telur yang telah dibuahi untuk ditanam di dalam rahim.

Spiral, yang hanya bisa hanya bisa dipasangkan oleh dokter atau bidan, 99 persen efektif mencegah kehamilan dan dapat dibiarkan selama lima hingga 10 tahun.

Baca Juga: Film G30S/PKI Dianggap Perlu Ditonton untuk Mengingat Fakta Sejarah Kelam

Kendati demikian, bagi para ibu yang baru memasang KB spiral, sebaiknya berkonsultasi dulu kepada dokter spesialis kebidanan dan kandungan mengenai pemakaian cangkir menstruasi.

Putri menyarankan untuk menunda dulu pemakaian cangkir menstruasi setidaknya dua hingga tiga boleh agar tidak mengganggu proses adaptasi spiral pada rahim.

Beberapa waktu terakhir, penggunaan cangkir menstruasi menjadi populer di kalangan para wanita di Indonesia setelah beredarnya beberapa video di kanal YouTube.

Baca Juga: 3 Persen Aplikasi di Playstore Belum Taat Pajak, Google Bantah Praktik Antikompetisi

Maraknya informasi seputar penggunaan menstrual cup itu diyakini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pelindung menstruasi lainnya.

Berdasarkan studi ilmiah The Lancet Public Health, cangkir menstruasi yang murah dan dapat dipakai berkali-kali itu aman, dan tidak seperti tampon atau pembalut, selain risiko bocornya lebih kecil.

Cangkir menstruasi bisa dipakai berulang kali dan bertahan selama beberapa tahun, lebih murah untuk jangka panjang dibandingkan pembalut atau tampon sekali pakai.

Baca Juga: Beri Kontribusi saat Pandemi, Google Meet Batalkan Pembatasan Layanan Gratis

Daya tampung yang lebih besar membuat cangkir menstruasi bisa dipakai hingga berjam-jam.

Tidak seperti pembalut yang menyerap darah, cangkir menstruasi berfungsi menampung darah haid yang tidak akan berbau karena darah tidak terpapar udara.

Kendati demikian, butuh penyesuaian dalam membiasakan cara memasukkan dan melepas cangkir menstruasi ke dalam vagina. Perlu juga mencari ukuran dan bahan yang tepat untuk setiap individu karena ada risiko alergi. ***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x