Mulai dari sini kita setidaknya mampu mengetahui ada beberapa perbedaan pendapat terkait pelaksanaan salat tarawih dengan alasannya masing-masing.
Baca Juga: Wiku Adisasmito Beberkan Soal Imunitas Tubuh saat Berpuasa: Tetap Jaga Penguasaan Diri
Ada yang memberi pernyataan, lebih utama dillaksanakan di masjid secara berjamaah, serta ada juga yang memberi pandangan lebih utama dilakukan di rumah.
Setiap dari pilihan pendapat selalu memiliki konsekwensi, sehingga apabila kita memilih pendapat pertama yang menyatakan bahwa pelaksanaan salat tarawih lebih utama dilakukan secara berjamaah di masjid, maka konsekwensinya yaitu menimbulkan kerumunan banyak orang.
Sementara untuk kerumunan banyak orang sampai saat ini diyakini sebagai salah satu penyebab tersebarnya virus Covid-19.
Baca Juga: Gus Miftah Beberkan Cara Agar Selalu Istikamah Melakukan Kebaikan
Memang harus dibenarkan bahwa upaya pemerintah dan juga berbagai pihak dalam menahan laju tersebarnya virus Covid-19 menunjukkan hasil yang baik. Hal ini dilihat dengan penurunan penyebaran virus Covid-19 ketika di tengah-tengah masyarakat.
Akan tetapi bukan berarti Indonesia telah terbebas dari pandemi, karena jumlah yang positif tiap harinya masih di atas angka ribuan. Ini tentu menjadi kondisi yang patut dipertimbangan secara bersama.
Meskipun dalam aturan pelaksanaan salat tarawih secara berjamaah di masjid pemerintah sudah memberikan izin dengan memberikan catatan kewajiban menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dengan memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak.