Network
PR TASIKMALAYA - Meskipun menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait imunitas tubuh.
Menurut Wiku Adisasmito, berdasarkan studi yang menyatakan bahwa puasa dalam tiga hari membantu proses peremajaan sistem imun.
Imunitas secara efektif mampu diremajakan melalui sistem imun melalui produksi dari sel darah putih baru dengan berpuasa.
Imunitas juga dapat diperkuat dengan mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat seperti nasi, roti, dan lainnya sebagai sumber kalori.
Untuk membentuk imun dan jaringan tubuh lainnya juga dapat mengkonsumsi makanan sumber protein seperti telur, ikan, atau daging.
Wiku Adisasmito juga menuturkan bahwa sayur dan buah juga penting dikonsumsi untuk mendapatkan mikronutrien esensial.
"Ketika berbuka memang saat yang membahagiakan, namun tetap jaga penguasaan diri kita dengan membatasi makan makanan tinggi lemak seperti gorengan, gajih, dan lainnya, serta mengurangi konsumsi gula dari takjil dan makanan penutup," tuturnya pada Sabtu 10 April 2021 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Untuk menjaga keseimbangan metabolisme olahraga juga dapat dilakukan karena mampu meningkatkan output cairan dari tubuh.
Lakukan olahraga setelah sahur dan sebelum berbuka atau 1-2 jam setelah berbuka puasa.
"Durasi olahraga juga dibatasi hingga kurang dari 2 jam untuk mengoptimalkan pembentukan dan fungsi sistem imun. Cairan yang diasup juga ditingkatkan 1,5-2x lipat dibandingkan biasa," sambung Wiku Adisasmito.
Vaksinasi juga mampu membentuk imunitas yang disempurnakan selain asupan gizi dan berolahraga.
Kementerian Agama akan tetap melaksanakan vaksinasi selama bulan Ramadhan karena injeksi intramuskular tidak membatalkan puasa.
"Proses vaksinasi akan dilakukan sebagaimana vaksinasi saat bulan lainnya demi mencapai herd immunity dan target vaksinasi dari pemerintah," ungkap Wiku Adisasmito.
Wiku Adisasmito mengimbau kepada masyarakat bahwa yang tidak kalah penting adalah dengan disiplin protokol kesehatan.
Kemudian, perbanyak istirahat, dan menunda puasa jika berada dalam keadaan sakit berat.
"Dan untuk tetap menjaga kondisi mental dan psikologis dengan terus beribadah, berdoa, maupun berkumpul dengan keluarga inti di rumah," pungkasnya.***
