Studi: Tingkat Kematian akibat Covid-19 di AS Menurun 30 Persen Sejak April

13 November 2020, 08:41 WIB
Ilustrasi pasien corona/Chinatopix Via AP /

PR TASIKMALAYA – Tingkat kematian Covid-19 dilaporkan menurun hampir sepertiga sejak April 2020, karena semakin membaiknya perawatan terhadap pasien.

Hal tersebut disampaikan oleh para peneliti dari Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) Universitas Washington, Kamis, 12 November 2020.

Direktur IHME Dr. Christopher Murray mengatakan, Covid-19 di Amerika Serikat (AS) saat ini membunuh sekitar 0.6 persen orang yang terinfeksi virus.

Baca Juga: Joe Biden jadi Presiden, Iran Cari Peluang Cabut Sanksi AS untuk Teheran

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, pada saat awal pandemi, kematian akibat virus corona Covid-19 di AS mencapai sekitar 0.9 persen.

Ia mengatakan, statistik menunjukan bahwa doktor telah memikirkan cara yang terbaik untuk menangani pasien.

Termasuk juga penggunaan thinners darah dan dukungan oksigen, perawatan yang efektif, seperti deksametason steroid generik, juga telah diidentifikasi.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Habib Rizieq Shihab, Moeldoko: Tak ada Istilah Kriminalisasi Ulama

Para ahli telah berjuang untuk mengukur secara akurat metrik penting dalam pandemi, yakni tingkat kematian atau persentase orang yang terinfeksi patogen yang kemungkinan besar akan meninggal.

Kesulitan tersebut diperburuk oleh kenyataan bahwa banyak orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala dan tidak pernah teridentifikasi.

IHME mengatakan telah menggunakan angka kematian akibat infeksi (IFR) yang diperoleh dari survei setelah memperhitungkan usia.

Baca Juga: Dari Awal Pandemi hingga November 2020 Tercatat Ada 35 Ribu Pasangan di Aceh yang Menikah

Orang yang lebih tua berisiko jauh lebih tinggi meninggal akibat Covid-19 daripada orang yang lebih muda.

“Kami tahu resikonya sangat terkait dengan usia. Untuk setiap usia satu tahun, risiko kematian meningkat 9%,” ujar Murray.

Institut Seattle, sumber perkiraan Covid-19 yang berpengaruh mengatakan, pihaknya juga telah menentukan bahwa tingkat kematian karena Covid-19 lebih buruk di komunitas dengan tingkat obesitas tinggi.

Baca Juga: Tutup Penambangan Pasir di Gunung Merapi, Polda Jateng dan Polda DIY Terus Bersinergi

Kelompok tersebut mengatakan kini telah beralih ke IFR yang bervariasi dari waktu ke waktu, menurun sejak gelombang pandemi pertama pada Maret dan April sekitar 0,19 persen per hari hingga awal September.

Ini juga bervariasi di berbagai lokasi sebagai fungsi dari prevalensi obesitas dan terus bervariasi berdasarkan distribusi populasi menurut usia.

IHME mengatakan, analisisnya tentang tingkat kematian standar usia, lebih dari 300 survei menunjukkan penurunan 30% sejak Maret atau April.

Baca Juga: Ini 4 Mitos Tentang Tabir Surya yang Banyak Dipercaya Masyarakat

Terlepas dari tren positif itu, infeksi dan rawat inap telah melonjak di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir.

IHME mengatakan, pemodelannya menunjukkan 439.000 kematian kumulatif AS pada 1 Maret, dan puncak kematian harian pada pertengahan Januari di 2.200.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler