Ini 4 Mitos Tentang Tabir Surya yang Banyak Dipercaya Masyarakat

- 12 November 2020, 20:50 WIB
ILUSTRASI penggunaan tabir surya di kulit tangan.*
ILUSTRASI penggunaan tabir surya di kulit tangan.* /Pexels

PR TASIKMALAYA – Tabir surya dipercaya dapat menghambat proses penuaan dini dan menghindari penyakit kanker kulit.

Biasanya, orang akan menggunakan tabir surya ketika akan bepergian ke luar rumah.

Namun, ada sebagian orang yang merasa tak membutuhkannya karena ada klaim jika tabir surya lebih banyak sisi negatif ketimbang positifnya.

Baca Juga: Pengungsian Gunung Merapi Dikhawatirkan Jadi Klaster Baru Covid-19, Polda: Patuhi Protokol Kesehatan

Berikut empat mitos yang masih berkembang di masyarakat.

1. Tabir surya bisa jadi racun

Badan Pengawas Pangan dan Obat-Obatan Amerika Serikat (FDA) mengungkapkan studi yang menunjukkan, bahan-bahan yang tekandung dalam tabir surya bisa mencapai darah.

Namun, ada jumlah tertentu pemakaan tabir surya yang dioleskan ke kulit agar bahan-bahannya bisa masuk ke kulit dan bercampur dengan darah.

Bahkan, studi ini hanya melibatkan orang-orang yang mengguakan tabir surya tebal empat kali sehari, menurut Katie Lee dan Monika Janda, professor ilmu perilaku dari University of Queensland di Australis.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah