Masalah Religiusitas Sering Dikaitkan dengan Kesehatan Mental Seseorang, Begini Penjelasan Psikolog

- 12 November 2020, 16:26 WIB
Ilustrasi gangguan mental.*
Ilustrasi gangguan mental.* /PIXABAY/Geralt/

PR TASIKMALAYA - Isu kesehatan mental dan religiusitas saat ini menjadi isu yang menarik untuk dibahas lebih mendalam.

Psikolog klinis Rena Masri S.Psi, M.Psi mengatakan banyak masyarakat masa kini yang masih salah kaprah dengan masalah kesehatan mental, bahkan banyak yang mengkaitkannya dengan religiusitas.

Kurangnya sifat religius seseorang sering disangkutpautkan dengan masalah kesehatan mental sehingga penderita kurang mendapat penanganan yang maksimal.

Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi, Masyarakat Dihimbau Waspadai Lahar

Sebab penyakit gangguan mental tidak serta-merta muncul akibat seseorang jauh dari agama.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, hal tersebut diungkapkan Rena dalam "HaloTalks: Pendekatan Kesehatan Holistik untuk Indonesia Sehat" yang digelar Rabu, 11 November 2020.

"Religiusitas memang betul mempengaruhi perasaan nyaman, perasaan tenang tapi penyebabnya bukan hanya itu tapi ada tekanan-tekanan tertentu di mana tekanannya itu lebih berat dibandingkan kapasitas kita untuk menghadapi tekanan itu sehingga akhirnya muncul tekanan, depresi dan lainnya. Tapi jadi itu yang masih banyak dan sering muncul di masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Serial Mangga 'Attack on Titan' Segera Tamat, Klimaks pada Arc Terakhir Banyak Kejutkan Penggemar

Rena mengatakan religiusitas merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh seseorang. Akan tetapi, untuk penyembuhan pasien dengan gangguan mental diperlukan seorang ahli untuk membantu dalam konseling dan terapi.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x