"Hal ini pun berdampak terhadap penjualan kami yang menurun sebesar 40 persen dalam satu bulan terakhir," kata Arni, Senin 20 April 2020 dikutip dari Kantor Berita Antara.
Meski tokonya tutup untuk sementara, Arni tetap memasarkan produk yang tersedia secara daring, lewat media sosial, agar konsumen tahu bahwa Bengke Paruik tetap beroperasi di masa pandemi.
“Di masa ketidakpastian seperti ini, diperlukan usaha lebih untuk memasarkan produk kita agar UKM yang kita kelola mampu bertahan.
Baca Juga: Jangan Cemas, Yuk Lakukan 6 Cara Efektif untuk Hilangkan Pusing karena Vertigo
"Pemasaran online dengan memanfaatkan berbagai fitur dan aplikasi menjadi salah satu solusi yang bisa diandalkan para pelaku bisnis untuk survive periode ini,” ujar Arni.***