Untuk menghadapinya, Arni mengasah kemampuan pemasaran digital dan pengelolaan bisnis melalui berbagai sumber yang mudah ditemukan di Google.
Baca Juga: Temani Pengguna Selama #DiRumahAja, Facebook Luncurkan Aplikasi Facebook Gaming
Dari situ, dia mengetahui informasi mengenai program Gapura Digital dan Womenwill dari seorang tim Gapura Digital di Padang pada 2018.
Setelah beberapa kali mengikuti kelas Gapura Digital dan Womenwill, Arni terpilih sebagai fasilitator Womenwill di Padang.
Di sini, Arni mengenal Google Primer sebagai aplikasi belajar mengelola bisnis, mendaftarkan Bengke Paruik di Google Bisnisku, dan membangun relasi dengan banyak orang yang kemudian menjadi supplier, pelanggan, hingga reseller.
Baca Juga: Update Covid-19 Selasa 21 April 2020: AS Terpukul, Total Kematian Renggut 42 Ribu Jiwa
Lebih dari itu, Arni juga berupaya meningkatkan penjualannya dengan memasarkan produknya di media sosial.
Kini, ketika Indonesia tengah mengalami masa ketidakpastian, Arni kembali menghadapi tantangan. Kapasitas produksi terpaksa diturunkan karena Arni meminta karyawannya untuk tetap di rumah dan hanya memproduksi makanan ringan yang bisa dibuat sendiri.
“Jika biasanya kami bisa memproduksi 50 kilogram berbagai makanan ringan dalam seminggu, kini hanya bisa memproduksi sesuai pesanan yang diterima saja.
Baca Juga: Napi Asimilasi Covid-19 Berulah Lagi, Yasonna Laoly: Kembalikan Lagi ke Lapas!