Mensos: Program Bansos Tunai Belum Tentu Ada Jika Bukan Karena Instruksi Presiden

- 9 Oktober 2020, 15:03 WIB
Menteri Sosial Juliari P. Batubara.
Menteri Sosial Juliari P. Batubara. /Kemensos.go.id

PR TASIKMALAYA – Menteri Sosial Juliari P. Batubara hadir dalam acara pengarahan penerima bantuan BST di kantor PT Pos, Kota Surabaya, Rabu, 7 Oktober 2020.

Acara itu juga dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, beserta sejumlah pejabat di lingkup PT Pos, membahas BST (bantuan sosial tunai), yang disalurkan di Kota Surabaya.

Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara mengatakan, program BST ini adalah instruksi langsung dari Presiden RI Joko Widodo yang disalurkan melalui Kemensos.

Baca Juga: Airlangga Tuding Demo UU Ciptaker Dibiayai, Komnas HAM Bereaksi

"Jadi kalau tidak ada instruksi dari Presiden, program ini belum tentu ada," kata Mensos.

Karena itu, Mensos berharap kepada KPM agar bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Salah satunya yakni untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari.

"Yang paling penting adalah uangnya digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang paling mendesak. Saya harap bantuan ini dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin," lanjut Mensos.

Baca Juga: Rp 30 Triliun Dana Desa Telah Disalurkan, dari PKTD hingga BLT Covid-19

Pada kesempatan itu, Mensos juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung realisasi program BST sehingga dalam setiap penyaluran bisa berjalan dengan baik.

"Terima kasih untuk PT Pos Indonesia yang telah bermitra dengan kami. Terima kasih secara khusus kepada Ibu Wali Kota, dan jajaran Pemkot Surabaya karena koordinasinya selama ini sangat bagus sekali," tambahnya.

Selain BST, Mensos juga menyalurkan bantuan berupa bantuan sosial beras (BSB).

Baca Juga: Direktur Vokasi UI: Pandemi Covid-19 Hadirkan Tantangan Pola Hidup

Seusai meninjau penyaluran BST di Kantor Pos Jalan Kebon Rojo Surabaya, Mensos bersama Wali Kota Risma menuju Kantor Kecamatan Gayungan Jalan Masjid Agung No.2, Gayungan, Surabaya dalam rangka peluncuran Bantuan Sosial Beras (BSB.

BSB merupakan bansos dari Kemensos yang baru diluncurkan pada September lalu.

Target atau penerima adalah KPM Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 9 juta keluarga. Besarnya ditetapkan sebesar 15 kg/KPM/bulan selama 3 bulan.

Baca Juga: Cek Rekening! Subsidi Gaji Tahap V Mulai Disalurkan

Alokasi beras yang disalurkan di Provinsi Jawa Timur sebanyak 77.826.825 kilogram untuk 1.729.485 KPM PKH.

Realisasi penyaluran beras dari gudang Bulog saat ini mencapai 47 persen atau sebanyak 36.959.295 kilogram dan berdasarkan data transporter, bansos beras yang sudah didistribusikan ke KPM PKH sebanyak 29.902.290 Kilogram (80.91 persen).

"Dengan BSB diharapkan bisa. membantu kebutuhan pokok KPM. Masyarakat mendapatkan beras premium dari Bulog," ujar Mensos.

Baca Juga: Babinsa Bumiayu Brebes Ajak Petani di Lokasi TMMD Reguler Back to Nature

Untuk itu, Mensos berpesan kepada KPM untuk memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan yang sudah didapatkan.

Mensos juga berpesan kepada para pendamping PKH agar terus bersemangat dalam melayani masyarakat.

Bagi dia, pendamping ialah ujung tombak dalam mensukseskan setiap program bansos yang ada di Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca Juga: Mata Air Beji Bonus AMD Tahun 1986, Kini Dinikmati Satgas TMMD Reguler 109 Brebes

Sementara itu, Risma menyebut, selama ini program PKH yang ada di Surabaya setiap bulannya berjalan lancar tanpa ada kendala.

Bahkan, KPM yang mendapat program itu pun dapat menerimanya dengan baik.

Meski begitu, Risma berharap kepada para pendamping PKH agar terus melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh.

Baca Juga: Redam Emosi dan Bawa Janji, Anies Baswedan Turun ke Jalan Temui Demonstran

Jika hal itu dilakukan atas dasar kemanusiaan, maka Tuhan pasti akan membalas kebaikan itu dengan sesuatu yang lebih besar.

"Saya mohon karena tadi tujuannya ialah untuk mengentas kemiskinan warga agar sejahtera, ayo kita benar-benar sungguh-sungguh," kata Risma

Sedangkan Direktur DNR Logistik, Transporter Bansos, Jerry Tengker mengemukakan, dalam penyaluran ini pihaknya dikawal Tim Pendamping PKH.

Baca Juga: Terkait UU Cipta Kerja untuk UMKM, Peneliti CIPS Minta Kejelasan

Untuk penyerahannya sendiri, DNR akan membagikan bantuan ini ke seluruh Jawa Timur.

"Kita menyalurkan dengan tim pendampingan dari PKH. Seluruh Jawa Timur totalnya 1,7 juta. Kalau Kota Surabaya 114.000," kata Jerry.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x