Bansos Tunai dan Beras di Kota Surabaya Disalurkan dengan Efektif

- 9 Oktober 2020, 12:45 WIB
Menteri Sosial Juliari Batubara (tengah) didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kiri) beserta sejumlah pejabat di lingkup PT Pos memberikan pengarahan kepada warga penerima bantuan saat penyaluran Bantuan Sosial Tunai di Kantor Pos Surabaya, Jawa TImur, Rabu (7/10/2020). Bantuan sosial tersebut diharapkan dapat memenuhi dan menjamin kebutuhan dasar serta meningkatkan taraf hidup penerima bantuan.*
Menteri Sosial Juliari Batubara (tengah) didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kiri) beserta sejumlah pejabat di lingkup PT Pos memberikan pengarahan kepada warga penerima bantuan saat penyaluran Bantuan Sosial Tunai di Kantor Pos Surabaya, Jawa TImur, Rabu (7/10/2020). Bantuan sosial tersebut diharapkan dapat memenuhi dan menjamin kebutuhan dasar serta meningkatkan taraf hidup penerima bantuan.* //Antara Jatim/Zabur Karuru

PR TASIKMALAYA  - Penyaluran dana bantuan sosial dan beras patutnya dapat disalurkan dengan efektif, tidak terjadi yang namanya salah sasaran, atau terlalu lamban dalam menyalurkanya.

Perlu prosedur yang baik sehingga dapat disalurkan dengan efektif seperti yang dilakukan di Kota Surabaya.

Mulyati, warga Asemrowo, Kota Surabaya, Jawa Timur, tampak bahagia menjadi bagian dari penerima manfaat  bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp300 ribu dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca Juga: KemenkopUKM Gandeng KPK Dalam Penyaluran Anggaran Banpres Tahap 2

Ekspresi kebahagiaan itu terlihat di acara Penyuluhan Penyaluran Bantuan Sosial Tunai Tahap VII yang dihadiri Menteri Sosial Juliari P. Batubara, Dirut  PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.

Juga turut hadir Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan pejabat penting lainnya di Kantor Pos Kebon Rejo, Kota Surabaya, Jatim, Rabu 7 Oktober 2020.

Warga Asemrowo ini mengaku bersyukur karena saat pandemi covid-19 seperti ini masih mendapat BST dari Kemensos.

Baca Juga: Resep Jus Jambu Biji, Dipercaya Mencegah dan Mengatasi Kanker

Apalagi pekerjaannya sebagai penjahit saat ini sepi tidak seperti sebelum virus corona jenis baru ini mewabah di Negeri ini.

"Saya seorang janda. Jadi dapat bantuan dari Kemensos ini, saya senang sekali," kata Mulyati sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Jumat, 9 Oktober 2020.

Menurutnya, bantuan sosial yang sudah didapatkannya setiap bulan sejak Agustus lalu itu cukup membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membeli beras, bayar listrik, PDAM dan lainnya.      

Baca Juga: 7 Camilan Sehat yang Cocok untuk Diet, Salah Satunya Yoghurt

Perasaan bahagia  juga diutarakan penerima manfaat BST lainnya, Ali. Ia bersyukur mendapat BST yang sudah diterimanya sebanyak enam kali ini.

Bagi pria yang berprofesi sebagai  tukang ojek daring ini, bantuan tersebut cukup membantu menopang kebutuhan sehari-hari.

Ali mengaku bersyukur dengan bantuan tersebut menyusul kerjaannya selama pandemi sepi.

"Harapan saya, kondisi kembali normal seperti semula," ucap Ali.

Baca Juga: Tuai Polemik, Airlangga sebut Ada Dua Industri yang Diuntungkan UU Cipta Kerja

BST merupakan bantuan sosial dari Kemensos yang diluncurkan khusus untuk masyarakat terdampak pandemi covid-19. 

Tujuannya untuk mengurangi beban dan meningkat daya beli masyarakat akibat pandemi.

Dengan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban  hidup  bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau dirumahkan karena tempat kerjanya tidak  beroperasi.

Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Lee Jae Wook, Ada Kriteria Pasangan Idealnya Lho!

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), realisasi BST di Kota Surabaya Tahap I Mei-Juni berjumlah 172.807 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Tahap II Juni–Juli 169.601 KPM, Tahap III Agustus sebanyak 168.291 KPM.

Lalu pada tahap IV bulan Juli, sebanyak 166.400 KPM tahap V bulan Agustus 166.400 KPM.

Masyarakat penerima BST tersebut menerima bantuan uang tunai sebesar Rp600 ribu per kepala keluarga setiap bulannya selama tiga bulan dan Rp300 ribu per KPM setiap bulan selama enam bulan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dalam Tahap Penyempurnaan, DPR Dukung Dengan Ini

Sasaran penerima BST di Kota Surabaya sebanyak 225.255  KPM dengan  nilai total Rp67.576.500.000.

Sementara itu, Dirut  PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyatakan, sampai hari ini dari 1,2 juta penerima BST Tahap VII di Jatim sudah terealisasi 1,19 juta jiwa atau mencapai 99, 12 persen. Sehingga tinggal 10 ribu keluarga lagi.

Dari total 1,2 juta penerima BST di Jatim tersebut, di Kota Surabaya sebanyak 162 ribu KPM.

Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Go Ara, Pemain Drama Dol Dol Sol La La Sol

Sedangkan di Surabaya sendiri saat ini sudah terealisasi 161 KPM, atau tercapai 99,43 persen.  Sehingga di Surabaya tinggal 932 keluarga lagi.

Menurut dia, setiap hari ada 16 ribu penerima BST di seluruh kabupaten/kota di Jatim, sedangkan khusus hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai 43 ribu penerima BST. 

"Bagi kami, PT Pos dapat penghormatan dari Pak Mensos untuk menyalurkan BST.  Semoga menjadi amal ibadah dan memberikan kontribusi nyata untuk pemulihan ekonomi Nasional," kata Faizal.

Baca Juga: Dinilai Ada Hoaks Dalam UU Ciptaker, DPR Ajak Baca Utuh Pasal per Pasal

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya di saat penyerahan bantuan mengatakan pada saat pandemi covid-19  ia mengaku sempat bingung karena banyak warga Surabaya yang tidak bisa bekerja lagi.

"Sementara itu, kami juga harus merawat pasien yang jumlahnya besar karena saat itu penyakit ini (covid-19) amat ganas sekali. Jadi banyak yang tiba-tiba langsung meninggal," kata Risma.

Menyikapi hal itu, Risma kemudian mengeluh kepada Mensos agar bisa dinaikkan jumlah penerima manfaat BST. Hal itu dikarenakan jumlah penerima BST saat itu sedikit.

Baca Juga: Indonesia Tunjuk Konsul Kehormatan di Durban untuk Tingkatkan Diplomasi Ekonomi

 Sementara di sisi lain masih banyak warga yang membutuhkan.

"Alhamdulillah, pak menteri bilang iya mbak saya tambah," katanya.

Untuk itu, Risma mewakili warga Surabaya mengucapkan terima kasih kepada Mensos yang sudah mendambah jumlah penerima BST. 

Berkat Mensos, bantuan ditambah sehingga banyak warga yang banyak dapat bantuan untuk menopang selama pandemi ini.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x