Prabowo Akui Jokowi: Kalau Urusan Negara Saya Banyak Belajar

- 17 Maret 2023, 17:04 WIB
Prabowo Subianto mengakui sosok Presiden Jokowi dalam hal memimpin negara.
Prabowo Subianto mengakui sosok Presiden Jokowi dalam hal memimpin negara. /Antara Foto

PR TASIKMALAYA – Menteri Pertahanan sekaligus mantan kompetitor dalam Pilpres 2019 Prabowo Subianto, mengakui jika dirinya ingin banyak belajar soal cara memimpin negara kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mengingat Prabowo Subianto sempat maju dalam pertarungan Pilpres 2014 dan 2019 serta selalu berakhir dengan kekalahan. Maka dirinya ingin mendalami bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan benar dari saran Presiden Jokowi.

Prabowo Subianto yang memiliki latar militer, tentu mencoba belajar soal apa yang harus dimiliki sebagai seorang pemimpin negara dari Presiden Jokowi. Mulai dari hal kecil hingga hal yang cukup vital.

Kemudian, Prabowo Subianto melihat Presiden Jokowi selalu memikirkan rakyat kecil serta membantu apa yang diinginkan dari Rakyat ke Presiden dan sebaliknya.

Baca Juga: Jadi Drama Populer, The Glory Versi Dubbing Bahasa Jepang Justru Tuai Kontroversi

Hal ini disampaikan oleh Prabowo Subianto ketika memberikan sambutan dalam Istighatsah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat 17 Maret 2023.

"Beliau berpikirnya selalu rakyat kecil, saya tuh akhirnya harus mengakui dalam hal memimpin negara saya harus belajar dari Pak Joko Widodo," katanya, dikutip dari ANTARA.

Prabowo Subianto juga mengingatkan bahwa dirinya punya latar sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) untuk jabatan terakhirnya di TNI Angkatan Darat (AD).

Namun pada akhirnya, Prabowo Subianto ingin berguru kepada Presiden Jokowi dalam memahami soal pemimpin negara.

Baca Juga: Nonton Kokdu: Season of Deity Episode 14, Spoiler: Kokdu Bertekad untuk Hentikan Nasib Tragis Han Gye Jeol

"Saya dulu tentara, prajurit. Saya mengerti bertempur, saya mengerti perang, tapi kalau urusan negara saya sekarang banyak belajar dari Pak Joko Widodo," ujarnya.

Kemudian, Menhan kelahiran 17 Oktober 1971 memaparkan hasil dari Presiden Jokowi dalam menangani Covid-19.

Padahal, Covid-19 sudah mulai menghantui sejak 202 silam dan membuat seluruh negara mengalami imbas yang cukup mengerikan.

"Kita bersyukur, alhamdulillah, di bawah kepemimpinan Pak Joko Widodo, kita dapat mengatasi pandemi tersebut. Kita dapat menyelamatkan sebagian besar rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Baca Juga: Prediksi Southampton vs Tottenham di Liga Inggris pada 18 Maret 2023

Meskipun demikian, Menhan berumur 71 tahun tersebut pada akhirnya bekerja sama dengan Presiden Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Saya merasa tidak salah bergabung dengan Presiden Joko Widodo. Bukan saja saya merasa tidak salah, sekarang saya merasa bersyukur dan saya merasa bangga telah bergabung dengan Presiden Joko Widodo," ucapnya.

Bahkan, Prabowo Subianto merasa ada suatu keunikan yang hanya dimiliki oleh Indonesia setelah pertarungan Pilpres. Sehingga banyak negara yang penasaran dengan sistem politik di Indonesia.

“Bangsa lain, negara lain bingung lihat bangsa Indonesia. Bingung, bagaimana bisa dua rival dua tokoh kok begitu selesai pertandingan kok jadi satu. Di Amerika Serikat saja, yang katanya 'Mbahnya Demokrasi', sekarang dua partai besar kalau masuk ruangan katanya lihat-lihatan tidak mau duduk bersama.

Kalau sudah untuk kepentingan rakyat, kalau sudah untuk kepentingan bangsa dan negara, kita akan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara," tutupnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x