Heboh Sepatu Mario Dandy Saat Rekonstruksi, Ini Klarifikasi Polisi

- 12 Maret 2023, 18:40 WIB
Tersangka Mario Dandy Satrio (kiri), Shane (kanan) memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penganiayaan Cristalino David Ozora di Perumahan Green Permata Residance, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Rekonstruksi tersebut memperagakan 40B adegan kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora.
Tersangka Mario Dandy Satrio (kiri), Shane (kanan) memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penganiayaan Cristalino David Ozora di Perumahan Green Permata Residance, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Rekonstruksi tersebut memperagakan 40B adegan kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora. /Antara/Rivan Awal Lingga/

PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan sepatu yang digunakan oleh Mario Dandy Satriyo, pelaku penganiayaan kepada Cristalino David Ozora, saat rekonstruksi pada Jumat, 10 Maret 2023.

Pada saat rekonstruksi, Mario Dandy Satriyo memakai sepatu bermerek sementara pelaku lainnya, Shane Lukas hanya mengenakan sendal.

Mengenai hal ini, Polda Metro Jaya pun membeberkan asal usul sepatu yang digunakan oleh Mario Dandy Satriyo saat rekonstruksi tersebut.

"Banyak yang bertanya terkait saat rekonstruksi, mengapa MDS (Mario Dandy Satriyo) menggunakan sepatu, sementara Shane (tersangka) menggunakan sendal," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi pada Minggu, 12 Maret 2023, dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Cek PKH 2023 Online untuk Cairkan Bansos Ibu Hamil dan Balita Senilai Rp750.000

Menurut penjelasan Hengki Haryadi, Mario Dandy Satriyo telah mengenakan sepatu tersebut beberapa saat sebelum rekonstruksi.

Sepatu yang dipakai oleh anak mantan pejabat pajak ini diketahui milik seorang penyidik Polda Metro Jaya.

"Sepatu itu milik penyidik, dipinjamkan kepada Mario untuk menyesuaikan situasi yang sebenarnya," katanya.

"Itu sepatu penyidik atas nama Bripka Hary," katanya lagi.

Baca Juga: The Last of Us Hancurkan Kepolosan dari Karakter Ellie, Ini Alasannya

Sepatu tersebut dipinjamkan kepada Mario Dandy Satriyo untuk menyesuaikan situasi yang sebenarnya.

"Sepatu itu milik penyidik, dipinjamkan kepada Mario untuk menyesuaikan situasi yang sebenarnya," katanya.

"Penyidik bisa menganalisis apakah sepatu tersebut merupakan instrumental delik (alat kejahatan) yang bisa berpengaruh terhadap fatalitas luka terhadap korban. Jadi jangan ada persepsi lain," katanya lagi.

Diberitakan sebelumnya, pada Jumat, 10 Maret 2023 dilaksanakan rekonstruksi kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo bersama tersangka lain kepada David Ozora.

Baca Juga: Cara Cepat Dapat Modal Usaha untuk Menyambut Ramadhan 2023? Yuk, Ajukan KUR BRI!

Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas dihadirkan, sementara kekasih Mario Dandy Satriyo, Agnes tidak hadir tapi digantikan dengan peran pengganti.

Pada rekonstruksi tersebut, Mario Dandy dan Shane Lukas memperagakan 40 reka adegan yang telah dibagi ke dalam 3 klaster.

Adegan pada klaster pertama, rekonstruksi dimulai dengan Mario Dandy Satriyo menjemput AG, kekasihnya dengan mobil Rubicon di sekolah, lalu mereka menjemput Shane Lukas di depan sebuah minimarket.

Kemudian, pada klaster kedua yakni pada penganiayaan terhadap David Ozora terjadi.

Sementara itu, klaster ketiga yaitu melibatkan para saksi setelah penganiayaan terjadi, dan David Ozora juga dibawa ke RS Medika Permata Hijau Jakarta Barat.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x