Network
PR TASIKMALAYA - Meski Polda Metro Jaya telah menyebut bahwa Editor Metro TV meninggal karena bunuh diri, namun nyatanya masih banyak dugaan lain di balik kejadian tersebut.
Selain dugaan masalah pribadi yang jadi pemicu Yodi untuk bunuh diri, halusinasi juga menjadi dugaan lainnya dari polisi.
Pihaknya mengaku korban sempat berhalusinasi sebelum ditemukan meninggal dunia.
Baca Juga: Akui Anaknya Masih Punya Harapan, Ayah Editor Metro TV: Gak Mungkin Bunuh Diri, Dia Kerja Buat Nikah
Hal itu disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Sabtu 25 Juli 2020.
Ia menyebut bahwa fakta tersebut didapat dari keterangan salah satu saksi yang diperiksa polisi.
“Ada semacam halusinasi, dia merasa ada mahluk halus dan ini sebagainya. Tapi itu merupakan (data) pendukung dari keterangan saksi yang ditanyai,” kata Kombes Tubagus, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs PMJ News.
Baca Juga: RUU Cipta Lapangan Kerja Dinilai Bertentangan dengan UUD 1945, Ketua DPD: Berpotensi Rugikan Daerah
Sebelunnya, Yodi diuga memliki hubungan rumit sehingga membuat Yodi berniat untuk bunuh diri.
Namun menurut keterangan kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah, masalah itu sudah selesai.
Sehingga polisi menyimpulkan bahwa ada masalah pribadi lain yang dialami oleh Yodi sebelum tewas.
Hal itu didapat dari keterangan Suci di mana Yodi diduga sempat memberikan pertanyaan yang merujuk ke rencana untuk bunuh diri.
Baca Juga: Perusahaan Facebook Dinilai Abaikan Bias Rasial, Mantan Staf: Mereka Gagal dan Lukai Banyak Orang
“Yang pertama dari pacarnya (Suci Fitri Rohmah), dia (Yodi) pernah konflik dan ngomong ‘kalau saya tidak ada bagaimana?’,” ungkapnya.
Yodi juga menyebut dirinya ada permasalahan yang membebaninya ke Suci. Namun hal itu belum smepay dikatakan pada Suci karena kesibukannya untuk bekerja.
Sementara itu, kini peolisi akan terus mendalami keterangan saksi untuk mengetahui latar belakang mengapa Yodi melakukan bunuh diri.***
