Network
PR TASIKMALAYA - Polda Metro Jaya akhirnya merilis hasil penyelidikan kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Dari puluhan saksi yang diperiksa, barang bukti di sekitar TKP, hingga penyelidikan lebih dalam, polisi menetapkan jika Yodi meninggal karena bunuh diri.
Dikutip dari PMJ news, Doktor Spesialis Forensik menjelaskan soal tiga tusukan yang ditemukan di tubuh Yodi Prabowo.
Baca Juga: Berbekal APD Lengkap dan Protokol Ketat, Seorang Pria yang Positif Covid-19 Nekat Gelar Ijab Kabul
"Ini juga kami dasari pada ahli, tiap bunuh diri pakai senjata tajam akan selalu bukti permulaan dan luka percobaan,” terang Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
Tusukan ke dada Yodi menyebabkan pisau menembus hingga ke paru-paru bagian bawah, diketahui pula pisau tersebut dibeli sendiri olehnya.
"Kemudian untuk dua tusukan di leher hanya membuat tenggorokan korban sobek. Tusukan itu pun tidak membuat pembuluh darah arterinya putus,” jelas Kombes Ade.
Baca Juga: Dituduh Telah 'Dibeli' oleh Tiongkok, Tedros Adhanom Kecam Pompeo: Itu Salah dan Tidak Berdasar
Sementara itu, sebelumnya ibunda Yodi, Turinah, sempat menduga jika anaknya tewas dibunuh. Hal itu ia duga karena melihat gelagat Yodi yang cukup aneh.
"Saya selaku ibunya, saya kenal anak saya mas, tabiatnya, perilaku dia sehari-hari. Jadi saya nggak percaya kalau anak saya bunuh diri.
