Network
PR TASIKMALAYA - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menjadi diketahui menjadi pejabat dengan subscriber YouTube terbanyak.
Dedi Mulyadi memiliki tiga juta subscriber, dan menjadikannya pejabat dengan pengikut terbanyak di akun YouTube.
“Bagi saya ini sebuah kebahagiaan," ucap Dedi Mulyadi pada Sabtu, 22 Januari 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Menurut anggota DPR Dedi Mulyadi, pihaknya merasa bahagia karena kinerjanya mendapatkan respons positif masyarakat.
Baca Juga: Pangeran Charles dan Pangeran Harry Gelar ‘Pertemuan Rahasia’ Jelang Platinum Jubilee
"Dengan tiga juta subscriber, sekarang kinerja saya mendapat respons positif,” lanjut anggota DPR, Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi, pihaknya juga mengungkapkan terima kasih dan menyebut konten berbagi dalam akun YouTube miliknya tidak akan mengurangi.
“Semoga bisa terus menginspirasi, serta menebar cinta kepada sesama,” lanjut Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Pangeran George Siap Buat ‘Sejarah Baru’ di Kerajaan Inggris, Penasaran?
Pihaknya berharap, unggahan berbagai kegiatan di akun YouTube miliknya, dapat mengubah citra anggota DPR di mata masyarakat.
“Jujur saja, selama ini anggota DPR selalu salah di mata publik, tidak pernah ada benarnya," ujar Dedi Mulyadi.
Menurutnya, banyak pejabat yang memiliki gaji lebih besar, namun tidak pernah menjadi sorotan.
Baca Juga: Alat Vital Balita Rusak, Kakek di Tasikmalaya Diamankan Pihak Kepolisian
"Contohnya kalau pejabat eksekutif ke luar negeri tak pernah menjadi sorotan, namun beda dengan Anggota DPR," lanjutnya.
Selain itu, setiap kegiatan dan pekerjaan pejabat termasuk anggota DPR, saat ini dapat dilihat langsung oleh masyarakat.
“Kita sebagai pejabat publik, kalau tidak mempublikasikan yang dilakukan, nanti disangka dianggap tidak ada kerjaan,” kata Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Ulasan Ikatan Cinta 24 Januari 2022: Riki Mengagetkan Semuanya, Elsa Dibuat Keysa Menangis Bombay
Pihaknya juga mengaku, video yang diunggah dalam akun YouTube miliknya, merupakan kejadian asli bukan gimik atau settingan.
“Kalau ada orang yang bilang buat konten, saya tidak pernah bikin konten, yang ada hanyalah perjalanan yang direkam kamera, kemudian diposting,” lanjut Dedi Mulyadi.***
