PR TASIKMALAYA - Politisi Dedi Mulyadi menyentil Arteria Dahlan yang diduga bersikap rasis dan mendiskriminasi bahasa Sunda.
Dedi Mulyadi juga menilai berlebihan jika Arteria Dahlan meminta agar Kejati dipecat hanya gara-gara menggunakan bahasa Sunda saat rapat.
Tentu, aksi Arteria Dahlan menuai reaksi dari orang-orang Sunda, apalagi seperti Dedi Mulyadi yang juga kental akan budayanya.
Maka dari itu, Dedi Mulyadi mengkritik Arteria Dahlan tidak perlu mengada-ngada sampai harus mendiskriminasi bahasa Sunda.
"Kang Arteria Dahlan, ulah sok aya-aya wae atuh," tulis Dedi Mulyadi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @DeddyMulyadi71.
Mantan Bupati Purwakarta ini juga memang dikenal erat sebagai pejabat yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Sunda dalam kesehariannya.
Penggunaan bahasa Sunda dalam rapat itu adalah hal wajar menurut Dedi Mulyadi.
Begitupun orang yang menggunakan bahasa asing baik itu mengerti atau tidak saat rapat tetap digunakan.
Baca Juga: Polemik Ibu Kota Negara Pindah, Fahri Hamzah: Anies Baswedan Lagi Sedih Apa Gembira?