\PR TASIKMALAYA- Peneliti senior dari lembaga survei Indo Barometer, Asep Saepudin mengkritik somasi atau tuntutan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada politisi PDIP Arteria Dahlan.
Asep Saepudin, peneliti senior dari Indo Barometer mengkritik keras somasi atau tuntutan Ridwan Kamil berupa permintaan maaf dari politisi PDIP Arteria Dahlan kepada masyarakat Sunda.
Terlebih, kata Asep Saepudin, somasi Ridwan Kamil untuk Arteria Dahlan ini disampaikan tidak hanya lewat media sosial pribadinya.
Ridwan Kamil juga secara resmi menyampaikan tuntutan permintaan maaf Arteria lewat siaran pers.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilihan Tas Ajaib Memberi Hadiah Sesuai Harapan Anda
Menurut Asep Saepudin, tuntutan permintaan maaf Ridwan Kamil kepada Arteria Dahlan tersebut tidak penting.
Ridwan Kamil dianggap tidak perlu merespon berlebihan atas pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Kajati dipecat hanya gara-gara menggunakan bahasa Sunda saat rapat.
“Menurut saya tidak penting somasi, dan tidak perlu juga Gubernur Jabar (Ridwan Kamil) merespon berlebihan dengan statement jawaban resmi,” tutur Asep Saepudin dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari keterangan tertulisnya, Bandung, Rabu, 19 Januari 2022.