Cek Fakta: Jokowi Dikabarkan Tangani Virus Corona Layaknya Hadapi Penderita Demam usai Hujan-hujanan

- 11 Maret 2020, 12:15 WIB
PRESIDEN Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) bersiap memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. Ratas tersebut membahas kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2021 dan rencana kerja pemerintah tahun 2021.*
PRESIDEN Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) bersiap memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. Ratas tersebut membahas kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2021 dan rencana kerja pemerintah tahun 2021.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Status darurat kesehatan dunia yang telah di rilis World Health Organization (WHO) pada Februari 2020 lalu, disebut dengan keputusan paling tepat.

Pasalnya, perkembangan virus ini cukup pesat, sebagaimana diketahui per 11 Maret 2020, sebanyak 4.298 orang dikabarkan meninggal dunia dari 119.214 terinfeksi COVID-19 ini.

Tak hanya itu, tercatat 119 negara telah dikabarkan terdapat pasien positif virus corona dengan jumlah yang beragam, Indonesia termasuk didalamnya.

Baca Juga: Persib Putri Terus Digenjot Porsi Latihan, Pelatih Iwan Bastian Fokus Tingkatkan Kondisi Fisik Pemain

Usai Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto pada 2 Maret 2020 lalu, menyebut dua warga Depok sebagai pasien positif virus corona pertama yang terinfeksi langsung di negara Indonesia.

Namun, hingga kini jumlah itu masih bertambah, per 11 Maret 2020, tercatat 27 kasus yang dikabarkan positif virus corona, dimana sebagian besarnya masih dalam masa penaganan di RSPI Sulianti Saroso.

Isu tentang dua warga Depok yang terinfeksi virus corona akibat kelalaian pihak pemerintah terus bergulir. Tak hanya itu, asumsi warganet yang menganggap pihak pemerintah tidak banyak bertindak dalam mengani penyebaran kasus ini juga ikut mencuat.

Baca Juga: Demi Kualitas Makin Baik, PSSI Godok Pemain Timnas Indonesia dengan Tiga Poin Penting, Salah Satunya Jangan Makan Gorengan

Usai terus bertambahnya pasien terinfeksi virus corona dari 2 hingga 10 Maret 2020 ini, pemerintah dianggap kurang antisipatif dengan kemungkinan-kemungkinan penularan yang akan terjadi.

Seperti larangan penerbangan dari dan ke luar negeri yang tidak sepenuhnya berlangsung baik, belum lagi fasilitas kesehatan untuk mendeteksi orang terinfeksi yang dipasang di bandara-bandara dianggap kurang valid.

Padahal di negara-negara lain, pengantisipasian akan hal ini selalu dilakukan seefektif mungkin, guna meminimalisasi penyebaran virus ini yang begitu masif.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto dan Penggalan Narasi Menyebut Anies Baswedan Geram kepada Jokowi usai Tahu Hutang Luar Negeri Bengkak

Berkenaaan dengan hal itu, baru-baru ini beredar kabar yang menyebut Pemerintah Indonesia menanggapi virus corona, seperti menanggapi wabah penyakit demam.

Kabar yang diunggah dalam laman Facebook tersebut medapatkan 40 komentar dan 28 kali dibagikan ini, diikuti dengan narasi nampak menggebu-gebu.

"ALHAMDULILLAH..! KITA TINGGAL DI INDONESIA! DI PIMPIN PAK JOKOWI MENGHADAPI CORONA SERASA HANYA MENGHADAPI DEMAM SEHABIS MAIN HUJAN2AN," dikuti PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar pengguna akun Facebook itu.

Baca Juga: Sempat Heboh Petugas Ruang Isolasi RSUD dr Soekardjo Gunakan Jas Hujan untuk Tangani ODP Virus Corona, Dinkes Tasikmalaya Berikan Klarifikasi

Selain mengecam tindakan pemerintah melalui Presdien RI Jokowi, akun Facebook itu juga menuliskan buruknya peranan wakil presiden dan menteri terkait.

"Wakil presiden yang memberi sertifikat bebas corona, apalgi menterinya yang super jenius menghadapi corona dengan gembira ria main tiktok," lanjut tulis laman Facebook tersebut.

Kecaman yang ditulis seseorang dalam laman Facebook-nya ini sangat kontroversial dan berbahaya. Pasalnya, dari statement itu dapat menggiring masyarakat terus mengecam tindakan pemerintah dalam menangani virus ini.

Baca Juga: Cek Fakta: Dampak Konflik Umat Beragama, Beredar Sebuah Video Polisi India Tega Pukul Wanita yang Tengah Gendong Anak

Selain itu, dapat memperkeruh keadaan, terlebih pemerintah sedang fokus berkonsentarsi penuh terhadap penanganan kasus ini.

Setelah dilakuakan penelusuran oleh tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi, terkait pemerintah kurang aktif cepat dalam cegah virus ini, serta peranan Jokowi yang nampak seperti menangani sakit demam biasa dalam menghadapi virus ini, dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kominfo, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menghadapi virus corona.

Baca Juga: Terkait Pemberitaan Soal Virus Corona, Wali Kota Tasikmalaya Peringati Media Sampaikan Informasi Seobjektif Mungkin

Mulai dari menghentikan penerbangan dari dan ke Tiongkok pada 5 Februari 2020 lalu, pelarangan sementara impor dari Tiongkok, dan mengatur ulang pemberian visa.

Tah hanya itu, bahkan baru-baru ini, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, Retno Marsudi merilis larangan penerbangan ke tiga negara dengan penularan virus corona dalam skala besar, yakni Iran, Italia, dan Korea.

Selanjutnya, Kementerian Indonesia juga telah merilis secara resmi rumah sakit yang bisa digunakan untuk penanganan pertama terinfeksi COVID-19 di berbagai daerah Indonesia.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x