Demam Berdarah Dengue Mewabah di NTT, Korban Meninggal di Sikka Menjadi 14 Orang

- 10 Maret 2020, 13:27 WIB
PASIEN DBD yang dirawat di salah satu ruangan RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa 10 Maret 2020.*
PASIEN DBD yang dirawat di salah satu ruangan RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa 10 Maret 2020.* /ANTARA//


PIKIRAN RAKYAT - Demam berdarah dengue (DBD) mulai mewabah di Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Kabupaten Sikka.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka melaporkan bahwa hingga 10 Maret 2020 jumlah korban meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) kembali bertambah menjadi 14 orang.

"Sampai siang ini jumlah korban DBD yang meninggal di Kabupaten Sikka bertambah menjadi 14 orang dari sebelumnya hanya 13 orang," ujar Pelaksana Tugas Kadis Kesehatan Petrus Herlemus sepeti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kantor Berita Antara.

Baca Juga: Performer's Rights Society of Indonesia Umumkan Distribusi Royalti Tahunan pada Musisi Tanah Air

Korban ke-14 merupakan seorang anak sekolah dasar yang masih berusia tujuh tahun bernama Theresia Brigita.

Theresia Brigita merupakan pasien rujukan dari RS Kewapante.

Sampai saat ini jumlah kasus DBD di Kabupaten Sikka sudah bertambah menjadi 1.195 kasus dari sebelumnya 1.190 kasus dengan jumlah pasien yang dirawat mencapai 130 orang.

Sementara itu dokter UGD TC Hillers dr. Emilia mengatakan bahwa korban meninggal yang ditangan terakhir yakni pada 9 Maret 2020.

"Kemarin korban meninggal di ruangan ICU setelah di rujuk dari RS Kewapante," tambahnya.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, Pemkab Tasikmalaya Pertegas Netralitas ASN dan Terbebas Intervensi Politik

Pada Senin malam kurang lebih sudah ada 20-an pasien yang positif DBD masuk ke RS TC Hillers.

Pihaknya bahkan mengatakan sempat kewalahan karena satu tempat tidur harus digunakan oleh dua orang pasien.

Pemerintah Kabupaten Sikka ini sudah mulai melakukan pengasapan sarang nyamuk (PSN) yang akan berlangsung selama 14 hari kedepan.

Pemda setempat sudah empat kali meningkatkan status KLB DBD setelah semakin banyak korban yang berjatuhan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x