Telah Sampai di Indonesia, Evakuasi 69 WNI dari Jepang Dilakukan di Lokasi Terpisah dengan 188 WNI ABK Kapal World Dream

- 2 Maret 2020, 10:58 WIB
PESAWAT Garuda tiba di Bandara Kertajati setelah menjemput 69 WNI dari Jepang.
PESAWAT Garuda tiba di Bandara Kertajati setelah menjemput 69 WNI dari Jepang. /Twitter.com/@kemenkesRI//

PIKIRAN RAKYAT - 69 WNI yang telah dipulangkan dari Haneda jepang telah sampai di Bandara Kertajati, Majalengka pada Minggu 1 Maret 2020, pukul 23.00 WIB.

Penjemputan tersebut dilakukan oleh satuan petugas dengan menggunakan Pesawat Garuda A330.

Setibanya di KRI Soeharso, pemeriksaan kesehatan kembali dilakukan dan diambil spesimennya oleh KKP Tanjung Priok dan Balitbangkes.

Baca Juga: Borong Masker Virus Corona untuk Dijual Kembali, Seorang Wanita Asal Tiongkok Malah Rugi dan Hanya Dapatkan Kotak Kosong

Sekitar pukul 02.24 WIB Senin, 2 Maret 2020 dini hari, rombongan tersebut tiba di pintu Pelabuhan PLTU Sumuradem dan langsung menuju ke dalam area Pelabuhan.

Mereka akan menuju ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan seribu untuk dievakuasi selama 14 hari.

Meski berada di pulau yang sama, namun ke-69 WNI dari Jepang itu akan dipisahkan dengan 188 WNI dari akapal Pesiar Dream World.

"WNI dari Kapal Diamond Princess dan Pesiar Dream World untuk sementara dipisah," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dikutip dari Antara.

Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi prosedur yang harus dilalui ketika mengisolasi, namun sejauh ini kondisi para WNI sedang ada di kondisi yang sehat.

Baca Juga: Supardi Nasir Sang Kapten Maung Bandung, Ucap Rasa Syukur atas Kemenangan Timnya

Peserta observasi akan mendapatkan makan 3 kali sehari dan juga diberikan berbagai fasilitas untuk menunjang kebutuhan mereka.

Fasilitas tersebut meliputi fasilitas cottage, poliklinik, snack, tempat tidur di setiap kamar, kamar mandi, pendingin ruangan, hiburan TV, karaoke, peralatan olahraga, mesin cuci, hingga perlengkapan mandi yang sudah diatur agar WNI merasa nyaman.

Fasilitas juga disertai dengan Base Trandceiver Station (BTS) dari Telkom untuk memudahkan peserta observasi berkomunkasi dengan keluarga maupun rekannya.

WNI diperlakukan dengan layak dan diberikan segala kebutuhan agar tidak merasa terasingkan.

Kepulangan WNI itu juga disambut oleh rombongan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kemenko PMK, TNI, juga Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah