Arab Saudi Hentikan Layanan Umrah karena Virus Corona, DPR RI Soroti Suasana Batin Calon Jemaah

- 28 Februari 2020, 08:55 WIB
ILUSTRASI kabah di Mekah, tujuan ibadah haji dan umrah.*
ILUSTRASI kabah di Mekah, tujuan ibadah haji dan umrah.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT- Pemerintah Indonesia dikejutkan dengan sebuah berita terkait kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara penyelenggaraan ibadah umrah.

Kebijakan tersebut diambil guna mengantisipasi penyebaran virus corona dan telah dibenarkan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdulaziz bin Wazzan.

Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs World Meter, hingga kini sebanyak 2.858 orang dikabarkan meninggal dunia dari sebanyak 83.105 orang yang terinfeksi virus tersebut.

Baca Juga: Rumah Quraish Shihab Dibobol Maling, Pelaku Cuma Ambil Kaca Spion

Jumlah terinfeksi virus corona itu dihimpun dari 52 negara yang telah dikabarkan terdapat positif COVID-19 ini.

Di antara negara yang melaporkan kasus COVID-19 ada negara berpenduduk Muslim seperti Uni Emirat Arab, Malaysia, Irak, Iran, Kuwait, Bahrain, Afghanistan, Oman, Mesir, dan India.

Sedangkan, Arab Saudi merupakan tempat Kota Suci Mekkah dan Madinah berada, menjadi tempat tujuan Muslim dari berbagai belahan dunia yang hendak menunaikan ibadah haji dan umrah.

Baca Juga: Rilis Lagu Feminisme, Taylor Swift Bertransformasi Menjadi Pria di dalam 'The Man'

Kebijakan itu menuai berbagai tanggapan tanggapan dari pihak pemerintah Indonesia, pasalnya dari tahun ke tahun jumlah warga Indonesia yang melakukan ibadah umrah selalu menunjukan grafik peningkatan.

Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kementerian Agama, Indonesia merupakan negara dengan jumlah keberangkatan Haji dan Umrah tertinggi ke Arab Saudi.

Sebanyak 203.351 orang pada tahun 2018 diberangkatkan dan mengalami peningkatan sebanyak 229.613 orang pada tahun 2019.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, Jumat 28 Februari 2020: Tamansari dan Cipatujah Dilanda Hujan Seharian

Jumlah peminat untuk keberangkatan ibadah haji dan umrah dari Indonesia ke Arab Saudi, masih menempati peringkat pertama di dunia.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi DPR RI, Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo, mengaku prihatin atas nasib para calon jemaah Indonesia.

“Banyak saudara-saudara kita yang sebelumnya sudah terjadwal keberangkatannya ke tanah suci, terpaksa menunda ibadahnya," kata Rahmad.

"Kami sangat memahami suasana batin para calon jemaah umrah dan keluarganya, kita berharap diplomat kita bisa berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi," ujar Rahmad di Gedung Palemen, Senayan Jakarta pada Kamis, 27 Februari 2020.

Baca Juga: Kasus Narkoba Lucinta Luna Masuk Tahap Pemberkasan, Polisi Benarkan Ajuannya Soal Rehabilitasi

Namun, keputusan pemerintah Arab Saudi mengentikan sementara ibadah umrah, harus dihormati oleh semua negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia.

“Tetapi sebagai negara yg bersahabat, pemerintah tetap bisa memohon kepada pemerintah Arab Saudi agar jemaah asal Indonesia yang sudah mendapatkan visa diberi kesempatan menjalankan umrah. Apalagi sejauh ini, Indonesia masih bersih dari virus Corona,” ujar Rahmad.

Legislator asal Boyolali tersebut juga mengatakan, meskipun pada akhirnya pemerintah Arab Saudi tetap melarang calon jemaah melakukan ibadah umrah, setidaknya para Jemaah yang merasa kecewa jangan sampai dirugikan dari segi materi.

Baca Juga: Biaya Study Tour Berujung Maut, Wali Kota Perintahkan Disdik Segera Evaluasi Program Tersebut di Sekolah

“Ini adalah musibah. Semua pihak sebenarnya terkena imbasnya. Tapi sebisanya para jemaah jangan sampai dirugikan dua kali, sudah ibadah tertunda, juga rugi secara materi," ujarnya.

Ia juga meminta pemerintahan terkait dapat melakukan negosiasi dengan pihak travel, agar calon jamaah Indonesia tidak dirugikan secara materi.

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x