Diseminasi Informasi Virus Corona di Yogyakarta, Kemenkes RI Ajak Masyarakat Samakan Persepsi

- 1 Maret 2020, 11:05 WIB
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan acara temu netizen bertajuk 'Cerdas dan Aman Menghadapi Covid-19' di Yogyakarta pada 29 Februari 2020.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan acara temu netizen bertajuk 'Cerdas dan Aman Menghadapi Covid-19' di Yogyakarta pada 29 Februari 2020. //Twitter @KemenkesRI

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona diketahui dapat menyebabkan penyakit ringan sampai berat. Virus yang ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok, merupakan virus yang pada dasarnya berasal dari binatang pindah ke manusia.

Kelelawar dan tikus merupakan reservoir virus yang sangat berbahaya bagi manusia. Virus ini bisa menyebar dengan sangat jauh, salah satunya dibawa oleh kelelawar.

Sampai saat ini, Covid-19 telah dilaporkan menyebar di 63 negara, dengan Nigeria menjadi negara baru yang melaporkan kasus tersebut.

Baca Juga: Potensi Bencana Kian Besar di Jawa Barat, Uu Ruzhanul Minta Kantor Basarnas Ada di Tiap Kota dan Kabupaten

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @KemenkesRI, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan acara temu netizen bertajuk 'Cerdas dan Aman Menghadapi Covid-19' yang digelar di Yogyakarta pada 29 Februari 2020.

Pertemuan ini diadakan sebagai rangka diseminasi (penyebaran) informasi kepada masyarakat mengenai virus corona (Covid-19).

Dalam pertemuan ini, Kemenkes RI mengajak masyarakat agar lebih bijak, cerdas, aman, serta menyamakan persepsi mengenai penyakit tersebut.

Baca Juga: Study Tour Ramai Diperbincangkan Usai Kasus Delis Terungkap, Ketua KPAD Tasikmalaya Angkat Suara

Pada pertemuan tersebut, Kemenkes RI menyampaikan berbagai informasi mengenai virus corona, dimulai dari asal muasal virus, tanda-tanda umum infeksi, juga cara mencegah penularan penyakit.

Untuk menangani infeksi dari virus corona, Kemenkes RI telah menyiapkan 100 rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk menangani Covid-19.

Rumah sakit yang ditunjuk merupakan rumah sakit yang pernah menangani kasus flu burung sebelumnya.

Baca Juga: Berikan Bantuan untuk Korban Longsor Cisayong Tasikmalaya, Tim Satgas Nusantara Ikut Sosialisasikan Pilkada Damai 2020

Sebagai salah satu rumah sakit rujukan penyakit infeksi emerging, RS Sardjito sudah siap untuk menangani pasien dalam pengawasan Covid-19.

Untuk kasus dalam pemantauan bisa dilakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (fasyankes), seperti Puskesmas maupun rumah sakit lainnya.

Mengenai alur penanganan kasus airborne, nantinya pasien dalam pengawasan dari KKP maupun RS lainnya, akan dikirim ke ruang isolasi IGD Rumah Sakit Sardjito.

Baca Juga: Pencarian Korban Longsor Cisayong Penuh Resiko, Petugas Gabungan Bangun Jembatan Darurat

Mereka hanya transit, tidak turun dari mobil guna meminimalkan kontak, kemudian dilakukan skrining cepat. Lalu, pasien akan dikawal ke ruang isolasi RS Sardjito di Melati 5.

Semua area harus steril. Sesampainya di Melati 5, selanjutnya dilakukan analisa, pemeriksaan fisik, swap, rontgen. Semua itu akan dikerjakan oleh ahlinya guna untuk meminimalisir keraguan.

"Bahwa kita punya, kita ada dan juga sama (yang dipakai negara lain). Memang kasusnya belum ada," ujar Prof Wayan Tunas Artama dari Indonesia One Health University Network UGM seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @KemenkesRI.

Mengenai sektor pariwisata, sejauh ini, di Yogyakarta sendiri tidak terdampak signifikan oleh virus corona.

Kebanyakan wisatawan yang datang berasal dari Australia dan wisatawan nusantara. Meskipun begitu, hal tersebut tidak berdampak pada penurunan tingkat hunian hotel di Yogyakarta.

Sebagai langkah antisipasi, Perhimpunan Hotel dan Rstoran Indonesia (PHRI) juga memberikan himbauan kepada para anggotanya agar mereka lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan layanan kesehatan.

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Delis, Orang Tua Siswa di Kota Tasikmalaya Meminta Kegiatan Study Tour Dihilangkan

Selain itu, PHRI bersama Angkasa Pura, ASITA, Kemenkes ,dan Dinas Pariwisara Yogyakarta telah mendirikan Posko Waspada Covid-19 di Bandara Adi Sutjipto.

Posko ini selalu siaga untuk memberikan pelayanan informasi kepada penumpang maupun masyarakat umum.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter Kementerian Kesehatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x