Kementerian Kesehatan Rilis Enam Kota Terinfeksi Virus Corona di Indonesia, Salah Satunya Bali, Cek Fakta Sebenarnya

- 1 Maret 2020, 14:45 WIB
HOAX Kemenkes rilis enam kota di Indonesia terinfeksi virus corona.*
HOAX Kemenkes rilis enam kota di Indonesia terinfeksi virus corona.* //Instagram @turnbackhoaxid

PIKIRAN RAKYAT - Ditengah isu panas mengenai penyebaran virus corona, kini beredar kabar sebuah pesan singkat lewat jejaring Whatsapp.

Pesan tersebut menyebutkan bahwa Kementerian Kesehatan telah merilis enam kota yang dilarang untuk dikunjungi akibat wabah virus corona.

Dalam pesan berantai yang dikirim oleh pengguna Whatsapp yang tak diketahui siapa yang menyebarkannya, enam kota yang masuk kedalam zona kuning akibat ditemukannya infeksi virus corona diantaranya, Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Bali, dan Manado.

Baca Juga: Bentuk Kecintaannya terhadap Persib, Bobotoh Persembahkan Nyanyian Baru di Pertandingan Liga 1 2020

Selain itu, dalam pesan singkat tersebut, berisi sebuah imbauan dan pesan untuk masyarakat Indonesia dalam menghadapi hal tersebut.

"Sediakan masker dirumah dan hand sanitizer usahakan jangan dulu ketempat umum dan travelling," berikut narasi yang beredar dalam pesan singkat WhatApps tersebut.

Perlu diketahui, per 1 Maret 2020, angka kematian akibat virus corona didunia capai 2.979 jiwa dari 86.992 orang terinfeksi virus COVID-19.

Baca Juga: Tolak Penggalangan Dana Rp 10 Milyar, Keluarga Quaden Bayles Minta Uang Donasi Disumbangkan ke Pihak yang Lebih Membutuhkan

Selain itu, tercatat 64 negara telah ditemukan terinfeksi virus corona, namun berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan dalam satu bulan terakhir ini, dari sejumlah 118 diduga suspect virus corona, tidak ada satupun dikonfirmasi positif.

Namun, keputusan Kerajaan Arab Saudi yang melarang Indonesia untuk melakukan perjalanan umrah, memancing kecurigaan masyarakat adanya penutupan informasi mengenai data terinfeksi virus corona.

Pasalnya, tidak mungkin Arab Saudi mengeluarkan larangan tersebut, apabila pihaknya tidak mengetahui fakta bahwa di Indonesia memang telah ditemukan orang positif terjangkit COVID-19.

Baca Juga: Terima Kunjungan Delegasi Filipina, Industri Pertahanan RI Pamerkan Tank Harimau

Selain itu, dari keenam lokasi yang masuk dalam zona kuning, beberapa diantaranya sering dikunjungi wisatawan. Oleh sebab itu, kemungkinan ditemukan orang terinfeksi bisa saja valid.

Namun, setelah dilakukan pemantauan oleh Tim Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), informasi itu tidaklah benar atau hoaks.

"Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi itu tidak benar. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Anung Sugihantono membantah pernyataan enam kota zona kuning virus COVID-19," seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam akun Instagram @turnbachoaxid.

Baca Juga: Viral Presiden Joko Widodo Akhiri Salat dengan Salam Pancasila, Simak Fakta Selengkapnya

Selain itu, pihak Kemenkes, melaui Anung Sugihantono, membantah pernah merilis enam kota yang masuk dalam zona kuning.

"Kemenkes tidak pernah mengeluarkan zonasi kewaspadaan dan atau kedaruratan karena Covid-19," kata Anung.

Pihak Kementerian Kesehatan juga mengimbau, jangan mempercayai berita yang beredar hanya melalui pesan singkat WhatsApp.

Baca Juga: Waspada Virus Corona di Jakarta, Anies: 115 Orang dalam Pemantauan dan 32 Orang dalam Pengawasan

Menurutnya, informasi valid terkait perkembangan virus corona di Indonesia hanya akan di unggah dalam laman resmi Kemenkes RI atau akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan.

"Saya memastikan pihak Kemenkes, tidak mengeluarkan imbauan khusus terhadap enam kota seperti yang tertulis dalam pesan berantai tersebut, namun Kemenkes hanya mengeluarkan imbauan untuk seluruh Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan," tutur Anung.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @bpptkg Kementerian Kesehatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x