Karena itulah menurut Tifatul Sembiring dalam bisnis harus menggunakan perhitungan yang realistis.
Apalagi Garuda sudah diberi waktu selama 10 tahun dan hingga hari ini terus merugi. Tidak sampai disana, Tifatul juga mengungkapkan maskapai JAL yang juga dijual.
“Udah realistis saja, bisnis pakai hitungan bisnis. Udah lebih 10 tahun diberi waktu, rugi terus, JAL aja dijual kok,” cuit Tifatul Sembiring.
Mengetahui hal tersebut Said Didu langsung membalas cuitan tersebut.
Baca Juga: Peneliti UI Gunakan Ampas Kopi untuk Membuat Baterai, Diklaim Lebih Ringan dan Hemat Waktu Pengisian
Dirinya mengungkapkan ketidaksetujuannya terkait pembubaran Garuda karena beberapa alasan.
“Pak @tifsembiring yang terhormat, saya tidak setuju bubarkan Garuda saat ini karena, 1. Masih punya prospek bisnis dibanding gunakan APBN untuk kereta api cepat dan menutupi perampokan jiwasraya dll,” cuit Said Didu.