Selain menanggapi terkait acara kajian Ramadhan di PT Pelni, cuitannya itu juga sebagai tanggapan kepada Musni Umar yang juga menyoroti kejadian tersebut.
Musni Umar menyatakan bahwa prihatin dengan apa yang dilakukan oleh umat selalu dikaitkan dengan radikalisme.
Salah satunya, kajian Ramadhan di PT Pelni yang dibatalkan karena isu radikalisme.
“Prihatin apa saja yang dilakukan umat selalu dikaitkan radikalisme. Ceramah Ramadhan juga dikaitkan radikalisme,” tulisnya.
Baca Juga: UPDATE Kode Redeem Free Fire 10 April 2021, Dapatkan Skin Gratis!
Diketahui sebelumnya, telah tersebar sebuah flyer yang menunjukan informasi agenda kajian atau ceramah secara daring di PT Pelni selama Ramadhan.
Dalam flyer itu, sejumlah penceramah akan mengisi kajian secara daring, di antaranya adalah Ust. Firanda Andirja, dan KH. Cholil Nafis selaku Ketua MUI.
Selain itu, Ust. Rizal Yuliar Putrananda, Ust. Subhan Bawazier dan Ust. Syafiq Riza Basalamah.
Namun, pihak PT Pelni membatalkan acara tersebut karena diduga terkait dengan radikalisme.