PR TASIKMALAYA - Mantan teroris JAD yang juga sempat mendekam dipenjara bernama Gilang Nabaris menceritakan soal pengalamannya saat mengikuti kelompok teroris.
Dalam keterangan yang disampaikannya, Gilang menyebut bahwa aparat penegak hukum terutama Polisi merupakan salah satu sasaran aksi teror para teroris JAD karena dianggap sebagai Anshor (Pasukan) Tagut yang merupakan musuh dari para teroris.
“Jadi kalau di jaringan itu, disampaikan bahwa Polisi itu Anshor Tagut, jadi musuh kita juga” ujar Gilang seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran YouTube Mata Najwa, Kamis, 1 April 2021.
Gilang, dalam keterangan yang disampaikannya mengaku bahwa alasan dan latar belakang Gilang akhirnya terjerumus menjadi jaringan teroris JAD adalah betujuan untuk menjadi muslim yang lebih baik.
Selama perjalanannya, Gilang juga mengaku bahwa dirinya sebetulnya ingin berjuang dan melakukan jihad di Timur Tengah khususnya Suriah.
“Karena pertama yang disampaikan kan tentang Imam Mahdi, akhir zaman, jadi saya merasa mungkin ini jalan saya untuk memberikan sumbangsih ke agama. Jadi disitu saya merasa yakin, karena yang disampaikan itu berita-berita Timur Tengah,” ujar Gilang.
Namun demikian, Gilang mengaku bahwa pada akhirnya perjalanan Gilang dalam JAD akhirnya terhenti karena pengalaman dirinya yang terjerat kasus pidana dan menjalani hukuman di penjara.