Dia pun menegaskan vaksin yang bernama AstraZeneca buatan Inggris tidak ada sama sekali kandungan zat-zat babi di dalamnya.
Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa enzim tripsi yang disebut-sebut berasal dari babi hanya dipergunakan sebagai katalisator dalam pengembangan vaksin.
"Tidak menjadi kandungan secara langsung di dalam produk vaksin," ujar Wiku Adisasmito.
Langkah untuk meredam kegaduhan ini, pemerintah sudah melakukan vaksinasi Covid-19 menggunakan produk AstraZeneca kepada para ulama di wilayah Jawa Timur pada Senin 22 Maret 2021.
Diketahui bahkan Presiden Jokowi mengakui mendapat dukungan penuh dari para kiyai pengurus pondok pesantren untuk melakukan program vaksinasi kepada para santri di pondok pesantren tersebut.***