Terkait Usulan Habib Rizieq jadi Duta Vaksinasi, Wiku Adisasmito: Gandeng Berbagai Pemangku Kepentingan

- 24 Maret 2021, 15:40 WIB
Wiku disasmito mennggapi soal isu usulan Habib Rizieq jadi duta vaksinasi Covid-19 ntuk bungkap soal vaksin AstraZeneca.*
Wiku disasmito mennggapi soal isu usulan Habib Rizieq jadi duta vaksinasi Covid-19 ntuk bungkap soal vaksin AstraZeneca.* //Setpres

PR TASIKMALAYA - Habib Rizieq Shihab (HRS) kabarnya diusulkan menjadi duta vaksinasi Covid-19.

Hal ini dilakukan karena Habib Rizieq dinilai bisa meredam kegaduhan soal isu vaksin Covid-19 AstraZeneca yang konon mengandung zat babi.

Usulan soal Habib Rizieq menjadi duta vaksinasi Covid-19 itu disampaikan berdasarkan hasil survei Indikator Politik di Indonesia pada tanggal 4 hingga 10 Maret 2021.

Baca Juga: Dana Sebesar Rp15 Miliar Disalurkan Kemenag untuk Bantuan Operasional Masjid Istiqlal

Sebanyak 73,2 persen dari 1.200 responden anak-anak muda dalam kategori usia 17-21 tahun yang bersedia mengikuti vaksinasi Covid-19. 

Tanggapi soal usulan Habib Rizieq menjadi duta vaksinasi Covid-19 tersebut, Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 pun angkat suara.

Menurut Wiku Adisasmito, pemerintah mestinya terus melakukan sosialisasi vaksinasi bersama pemangku kepentingan.

Baca Juga: Dana Sebesar Rp15 Miliar Disalurkan Kemenag untuk Bantuan Operasional Masjid Istiqlal

"Sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk sama-sama sukseskan program vaksinasi nasional," ujar Wiku Adisasmito, dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui Pmj News, 24 Maret 2021.

Dia pun menegaskan vaksin yang bernama AstraZeneca buatan Inggris tidak ada sama sekali kandungan zat-zat babi di dalamnya.

Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa enzim tripsi yang disebut-sebut berasal dari babi hanya dipergunakan sebagai katalisator dalam pengembangan vaksin.

Baca Juga: Sidang Offline HRS Dikabulkan Hakim, Fahri Hamzah: Harus Tetap Punya Harapan Ditangan Hakim Wakil Tuhan

"Tidak menjadi kandungan secara langsung di dalam produk vaksin," ujar Wiku Adisasmito.

Langkah untuk meredam kegaduhan ini, pemerintah sudah melakukan vaksinasi Covid-19 menggunakan produk AstraZeneca kepada para ulama di wilayah Jawa Timur pada Senin 22 Maret 2021.

Diketahui bahkan Presiden Jokowi mengakui mendapat dukungan penuh dari para kiyai pengurus pondok pesantren untuk melakukan program vaksinasi kepada para santri di pondok pesantren tersebut.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x