“Tapi ini permasalahan sebuah bangsa, dimana sebuah demokrasi telah mati, sebuah Partai Politik dirampas haknya seseorang yang berada di kekuasaan,” tandas Annisa Pohan
“Lalu bagaimana dengan rakyat kecil, siapa yang akan melindungi mereka, apakah kita akan terus diam?,” tanya Annisa Pohan diakhir videonya.
Baca Juga: Polemik KLB Partai Demokrat Belum Reda, Marzuki Alie Gugat AHY ke PN Jakarta Pusat
Bahkan dalam cuitannya, Annisa pohan mempertanyakan nasib dan hak rakyat kecil jika Partai Politik saja dengan mudahnya dirampas.
“Ketika hak sebuah Partai Politik bisa dengan mudahnya dirampas, bagaimana dengan hak rakyat kecil?,” tulis Annisa Pohan dalam cuitannya.
“Siapa yang bisa menjamin perlindungannya? Apakah kita akan terus diam?,” ucap Annisa Pohan.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, telah diadakannya Kongres Luar Biasa Partai Demokrat (KLB-PD) di Sibolangit, Sumatera Utara.
Dan hasil dalam KLB Partai Demokrat tersebut menghasilkan Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Ketika hak sebuah Partai Politik bisa dengan mudahnya dirampas, bagaimana dengan hak rakyat kecil?
Siapa yang bisa menjamin perlindungannya?
Apakah kita akan terus diam?#MatinyaSebuahDemokrasi pic.twitter.com/kMB9WgKLRK— Annisa Pohan (@AnnisaPohan) March 9, 2021
***