PR TASIKMALAYA – Wasekjen DPP Partai Demokrat, Muhammad Rifai Darus dengan tegas menyatakan bahwa Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko tidak memiliki moral politik.
Selain itu, Rifai Darus menilai KSP Moeldoko tidak paham tentang etika berorganisasi terutama di Partai Demokrat.
Pernyataan tersebut disampaikan Muhammad Rifai Darus melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @RifaiDarusM seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Baca Juga: Akui Belum Ada Laporan Soal KLB Partai Demokrat, Mahfud MD: Pengurus Resmi Itu AHY
Baca Juga: Tidak Setuju Disebut Masalah Internal, Musni Umar: Mustahil Ada KLB Tanpa Keterlibatan Kekuasaan
“KSP Moeldoko adalah contoh orang yang tidak memiliki moral politik dan tidak paham tentang etika berorganisasi. Sangat disayangkan!,” tutur Muhammad Rifai Darus.
Muhammad Rifai Darus berpendapat, seandainya saja KSP Moeldoko memiliki moral politik dan paham terkait dengan etika berorganisasi, maka tidak menutup kemungkinan KSP Moeldoko akan menjadi presiden RI, seperti halnya seniornya dahulu, SBY.
“Padahal jika kedua hal minimal itu dimilikinya, maka tidak menutup kemungkinan bisa menjadi presiden seperti seniornya pak @SBYudhoyono,” ujar Muhammad Rifai Darus.
Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya: Kata ‘Pejabat’, Moeldoko Lakukan Hal Itu Karena Sebelumnya Telah Dituduh
Sebelumnya, seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA yang dikutip Sabtu, 6 Maret 2021, SBY sangat kecewa dengan sikap KSP Moeldoko.
“Hari ini sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara kita, memang banyak yang tercengang , dan tidak percaya bahwa KSP Moeldoko bersekongkol, tega, dan dengan darah dingin melakukan kudeta,” ungkap SBY.
Terlebih lagi ketika SBY mengingat bahwa di masa lalu, SBY pernah beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepada KSP Moeldoko.
“Termasuk rasa malu dan bersalah saya yang dahulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya (Moeldoko). Saya mohon ampun kepada Allah SWT, atas kesalahan saya itu,” ujar SBY.***