"Dengan demikian, akan tercipta checks and balances antara pemerintah, parlemen dan juga yudikatif, bukan asal mengkritik," terangnya pada hari Sabtu, 13 Februari 2021.
Azis juga mengetahui bahwa terdapat cukup banyak kritik terhadap pemerintah dari media, dan hal tersebut adalah wajar.
Ia mengatakan bahwa tanggapan dari Buzzer hanya perlu dibalas dengan menggunakan teknologi.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Guguran Lava Sebanyak Tujuh Kali
Politikus Parta Golkar itu pun mengingatkan kembali agar kritik disampaikan secara baik dan mengandung saran yang membangun.
"Sampaikan kritik yang membangun dengan mempertimbangkan aspek etika, tata krama, fakta dan data. Meski, medianya bisa menggunakan apa saja," tandasnya.***